61. 2 Petrus

1. Ciri

Sekali lagi, Rasul Petrus menasihati orang-orang Kristen yang tersebar untuk berjaga-jaga terhadap pengaruh buruk dari nabi-nabi palsu. Semakin banyak pengajar sesat yang akan datang untuk menggoda jemaat dan untuk mengolok-olok orang yang masih menantikan keda-tangan Kristus kembali.

2. Pembagian


I 1 Peringatan akan pilihan dan panggilan jemaat
II 2 Nabi-nabi palsu hidup secara buruk
III 3 Hari Tuhan akan datang!

3. Penulis

Banyak teolog yang menyangkal bahwa surat ini berasal dari Rasul Petrus karena menganggap surat ini adalah tiruan semata. Sebab―alasan yang kuat bagi mereka―sama sekali tidak ada kesaksian dari abad ke­1 atau ke-2 tentang surat ini.walaupun demikian, tidak ada alasan yang objektif dan kuat untuk penyangkalan itu. Boleh jadi surat ini hilang selama waktu tertentu.

4. Alamat

Yang dimaksudkan dengan ”kami” dalam 1:1 itu adalah orang-orang Kristen asal Yahudi, sehingga surat ini dialamatkan kepada jemaat Kris-ten yang terdiri atas orang bukan Yahudi, sama seperti surat pertama.menurut 3:1, Petrus sudah menulis surat yang lain: walaupun isinya berbeda, pokoknya sama: jemaat dinasihati untuk hidup kudus dan menan-tikan hari kedatangan Tuhan.

5. Waktu dan tempat

Lihatlah yang tertulis pada 1 Petrus. Tidak ada petunjuk lain, kecuali bahwa hari kematian Petrus sudah dekat (1:14). Itulah sebabnya surat ini mungkin ditulis di Roma pada 67/68.

6. Ikhtisar

Ternyata, keadaan jemaat-jemaat menjadi lebih sulit karena mereka harus berjaga-jaga melawan pengajar-pengajar sesat yang mulai datang. Orang-orang Kristen harus ingat terus bahwa mereka adalah warga Kerajaan Kristus yang kekal (1:11). Kabar yang diberitakan kepada mereka adalah kabar Kristus. Petrus sendiri adalah saksi, dan selama ia masih hidup ia mau memberi kesak-siannya (1:13, 16) sesuai dengan nubuat Perjanjian Lama. Walaupun demikian, ada nabi-nabi palsu juga, sama seperti dahulu; Sifat mereka yang begitu dijelaskan dengan contoh-contoh PL dengan mengutip cerita-ce-rita dari Perjanjian Lama (Nuh, Sodom, Bileam), seperti kemudian akan dilakukan Yudas dalam suratnya. Mereka mengolok-olok kedatangan hari Tuhan yang belum tiba, tetapi mereka tidak mengerti bahwa mereka disimpan untuk penghakiman yang terakhir (ps 3).

7. Nas

Yang terutama harus kamu ketahui ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. (2Ptr 1:20-21)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih