Kisah Para Rasul memberi kesaksian tentang Yesus Kristus, Kepala Gereja. Sesudah Ia dimuliakan, pekerjaan keselamatan diteruskan-Nya di bumi ini oleh Roh Kudus, yang dicurahkan-Nya pada hari Penta kosta, dan oleh firmanNya, yang disampaikan para rasul dari Yerusalem sampai ke Roma, pusat kekaisaran Romawi.
I | 1 | Persiapan para rasul |
II | 2-7 | Kesaksian para rasul di Yerusalem |
III | 8-12 | Kesaksian di Yudea, Samaria, dan Siria |
IV | 13-28 | Kesaksian para rasul sampai ke ujung bumi (Roma) |
Kisah Para Rasul adalah jilid kedua Kitab Lukas (bnd 1:1 dng Luk 1:1-4). Lukas sendiri bukanlah seorang saksi mata tentang kehidupan Yesus di bumi ini. Tetapi, sesudah menjadi kawan seperjalanan Rasul Paulus, ia adalah saksi mata tentang segala pekerjaan Kristus sesudah Injil mele wati perbatasan negeri Palestina, sampai ke ujung bumi (yg diketahui pada masa itu). Beberapa kali ia memberikan laporan tentang perjalanan Paulus dengan kata ”kami”, sehingga dapat ditetapkan waktu ia mengikuti rasul itu (16:9-18: dari Troas ke Filipi; 20:4–21:18: dari Filipi melalui Miletus ke Yerusalem; 27:1–28:15: dari Kaisarea ke Roma).
Lihatlah catatan tentang Teofilus di Injil Lukas.
Tidak ada kepastian mengenai waktu Kitab Lukas yang kedua ini ditulis.
Mungkin seluruh kitab ini ditulisnya pada waktu Paulus bekerja tanpa rintangan apaapa, setelah dibebaskan oleh Kaisar di Roma, jadi kira-kira pada tahun 60–63.
Perkumpulan Gereja Kristus sudah dimulai lebih dahulu dari hari Pentakosta di Yerusalem (2:1). Kisah Para Rasul melukiskan sebagian dari sejarah gereja sesudah Kristus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa-Nya. Dari sana, Dia mengumpulkan dan melindungi gereja-Nya secara aktif, misalnya 7:56: Dalam penglihatannya Stefanus melihat Kristus tidak duduk, tetapi berdiri. Sangat penting untuk mengerti perkembangan gereja pada masa itu, yaitu mengenai cara pekabaran Injil. Lukas memberikan banyak pidato dan khotbah, yang menjelaskan kemajuan Injil di dunia. Kesaksian rasul-rasul tidak didasarkan atas perasaan hati mereka sendiri, melainkan atas laporan tentang apa yang terjadi dalam sejarah, yang tidak dapat disangkal. Dengan demikian, kesaksian mereka itu menjadi alasan dan tuduhan pula untuk orang-orang yang menolaknya.
Tetapi kamu akan menerima kuasa bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. (Kis 1:8)
Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
IKHTISAR MASA PERJANJIAN BARU
PERJALANAN-PERJALANAN DAN SURAT-SURAT