44. Kisah Para Rasul

1. Ciri

Kisah Para Rasul memberi kesaksian tentang Yesus Kristus, Kepala Gereja. Sesudah Ia dimuliakan, pekerjaan keselamatan diteruskan-Nya di bumi ini oleh Roh Kudus, yang dicurahkan-Nya pada hari Penta kosta, dan oleh firman­Nya, yang disampaikan para rasul dari Yerusalem sampai ke Roma, pusat kekaisaran Romawi.

2. Pembagian


I 1 Persiapan para rasul
II 2-7 Kesaksian para rasul di Yerusalem
III 8-12 Kesaksian di Yudea, Samaria, dan Siria
IV 13-28 Kesaksian para rasul sampai ke ujung bumi (Roma)

3. Penulis

Kisah Para Rasul adalah jilid kedua Kitab Lukas (bnd 1:1 dng Luk 1:1-4). Lukas sendiri bukanlah seorang saksi mata tentang kehidupan Yesus di bumi ini. Tetapi, sesudah menjadi kawan seperjalanan Rasul Paulus, ia adalah saksi mata tentang segala pekerjaan Kristus sesudah Injil mele wati perbatasan negeri Palestina, sampai ke ujung bumi (yg diketahui pada masa itu). Beberapa kali ia memberikan laporan tentang perjalanan Paulus dengan kata ”kami”, sehingga dapat ditetapkan waktu ia mengikuti rasul itu (16:9-18: dari Troas ke Filipi; 20:4–21:18: dari Filipi melalui Miletus ke Yerusalem; 27:1–28:15: dari Kaisarea ke Roma).

4. Alamat

Lihatlah catatan tentang Teofilus di Injil Lukas.

5. Waktu dan tempat

Tidak ada kepastian mengenai waktu Kitab Lukas yang kedua ini ditulis.

Mungkin seluruh kitab ini ditulisnya pada waktu Paulus bekerja tanpa rintangan apaapa, setelah dibebaskan oleh Kaisar di Roma, jadi kira-kira pada tahun 60–63.

6. Ikhtisar

Perkumpulan Gereja Kristus sudah dimulai lebih dahulu dari hari Pentakosta di Yerusalem (2:1). Kisah Para Rasul melukiskan sebagian dari sejarah gereja sesudah Kristus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa-Nya. Dari sana, Dia mengumpulkan dan melindungi gereja-Nya secara aktif, misalnya 7:56: Dalam penglihatannya Stefanus melihat Kristus tidak duduk, tetapi berdiri. Sangat penting untuk mengerti perkembangan gereja pada masa itu, yaitu mengenai cara pekabaran Injil. Lukas memberikan banyak pidato dan khotbah, yang menjelaskan kemajuan Injil di dunia. Kesaksian rasul-rasul tidak didasarkan atas perasaan hati mereka sendiri, melainkan atas laporan tentang apa yang terjadi dalam sejarah, yang tidak dapat disangkal. Dengan demikian, kesaksian mereka itu menjadi alasan dan tuduhan pula untuk orang-orang yang menolaknya.

7. Nas

Tetapi kamu akan menerima kuasa bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. (Kis 1:8)

Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.


IKHTISAR MASA PERJANJIAN BARU

background image

PERJALANAN-PERJALANAN DAN SURAT-SURAT

background image

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih