59. Yakobus

1. Ciri

Yakobus menasihati Gereja Perjanjian Baru, umat Tuhan yang belum tiba di tanah airnya, supaya mereka hidup secara Kristen sampai ke akarnya dalam perjanjian Allah dan menurut hukum kemerdekaan.

2. Pembagian


I 1 Jadilah pelaku firman Allah dalam ujian melalui pencobaan
II 2 Tunjukkanlah iman dari buahnya: dalam perbuatan
III 3 Tunjukkanlah iman dari buahnya: dalam perkataan
IV 4-5 Jagalah kemerdekaan Kristen dalam persekutuan orang kudus

3. Alamat

Surat Yakobus dialamatkan kepada ”kedua belas suku di perantauan”

(1:1). Nama itu berarti bahwa Gereja-gereja Kristen pada waktu Perjan-jian Baru dianggap sebagai Israel yang baru: terutama gereja-gereja yang baru timbul di Palestina dan Asia Kecil, tetapi kemudian juga semua gereja dari segala abad dan tempat.

4. Penulis dan waktu

Surat ini ditulis Yakobus (1:1), adik sekandung Tuhan Yesus. Kristus sendiri sudah memanggil Yakobus menjadi pemimpin yang kuat dalam gereja di Yerusalem (1Kor 15; Gal 1; Kis 15 dan 21). Yang menjadi kehormatan Yakobus itu bukanlah karena dia adalah adik Tuhan Yesus, tetapi karena dia menjadi hamba Yesus Kristus, yaitu Tuhannya dan Allahnya. Mungkin Yakobus dibunuh oleh karena imannya kepada Kristus, sekitar 65. Yakobus menulis suratnya antara 50 dan 60, atau lebih awal lagi. Pada waktu itu, ada banyak gereja muda di Palestina dan di Asia kecil. Mungkin surat ini ditulis lebih awal daripada semua Kitab Perjan-jian Baru lainnya.

5. Ikhtisar

Gereja Kristus harus hidup di dalam dunia, meskipun bukan dari dunia ini (Yoh 17). Oleh karena itu, ada bahaya bahwa gereja menjadi lemah, atau gereja tercampur dengan adat kafir, terutama kalau gereja baru hadir di tengah dunia kafir. Yakobus bermaksud menasihati warga jemaat supaya iman Kristen mereka menjadi nyata di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahwa iman itu harus memerintah kehidupan Kristen sampai ke akarnya. Dengan banyak contoh, Yakobus menunjuk bagaimana hendaklah mereka mengubah sifat mereka, juga cara hidup mereka menjadi lain dari orang yang tidak percaya. Mereka tidak boleh menjadi ”sahabat dunia” (4:4). Secara singkat: Kristus sudah memerdekakan orang Kristen dari dosa, maka jagalah supaya kemerdekaan itu tidak hilang dengan kembali menjadi hamba dosa. Yakobus memberikan dorongan supaya mereka setia dan sabar. Sama seperti dahulu bangsa Israel kembali dari perantauan, demikian juga Israel yang baru akan tiba di negeri perjan-jian, di bumi yang baru.

6. Nas

Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mende ngar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. (Yak 1:25)

(terjemahan CJ Haak)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih