54. 1 Timotius

1. Ciri

Rasul Paulus menghidupkan semangat dan keberanian anaknya dalam iman, yaitu Timotius, untuk meneruskan pekerjaannya sebagai penginjil dalam jemaat-jemaat. Kehidupan jemaat dalam Rumah Allah (3:15, TL)harus teratur menurut petunjuk-petunjuk rasuli. Timotius dinasihati untuk bertahan dalam pemberitaan Injil Allah melawan ajaran sesat.

2. Pembagian


I 1 Panggilan untuk setia menghadapi pengajar sesat
II 2, 3 Hidup dalam Rumah Allah: kelakuan dan pemerintahan
III 4 Ajaran sesat berhadapan dengan ajaran benar
IV 5, 6 Kehidupan beberapa kelompok dalam jemaat: janda-janda, penatua-penatua, hamba-hamba, orang-orang kaya

3. Alamat

Timotius berasal dari Listra di Asia Kecil; ibunya seorang Yahudi, bapaknya seorang Yunani (Kis 16:1-2). Sering kali ia disebut sebagai pembantu Rasul Paulus dalam Kitab Kisah Para Rasul dan dalam surat-surat Paulus. Pada perjalanannya yang kedua, Paulus membawa Timotius sebagai pengikutnya. Tidak lama kemudian Paulus memberikan tugas kepadanya (Kis 17:15). Selama sepuluh tahun Timotius bekerja sebagai pengantar atau pembantu Paulus: terutama di Makedonia ia bekerja sebagai penginjil-utusan rasul. Pada saat Paulus menulis surat pertamanya, Timotius sedang melayani sebagai utusannya di kota Efesus.

4. Waktu dan tempat

Ketiga surat pastoral (1 dan 2 Timotius serta Titus) ditulis Paulus sesudah penahanannya di Roma (Kis 28). Tempat 1 Timotius ditulis kurang jelas. Menurut J. van Bruggen, 1 Timotius (dan juga Titus) ditulis Paulus pada perjalanan Pekabaran Injil yang ke-3 (awal Kis 20), dan 2 Timotius di tulis ketika Paulus ditahan di Roma (Kis 28). Rupanya, Paulus baru berangkat dari Efesus ke Makedonia. Jadi, mungkin sekali Rasul Paulus berada di negeri Yunani. Jika Paulus dibebaskan dari penjara Roma pada 62, maka surat ini dapat ditetapkan pada 63.

5. Ikhtisar

Surat pertama kepada Timotius bersifat lebih objektif daripada surat yang kedua: Paulus menulis kepada Timotius tentang tugasnya. Ia harus meneruskan pemberitaan Injil dengan ajaran yang baik, terutama terhadap pengajar-pengajar sesat (1), dan mengatur ibadah dan peme-rintahan gereja menurut petunjuk-petunjuk rasul (2 dan 3). Ajaran sesat adalah sinkretisme seperti di Kolose, yaitu campuran unsur-unsur dari ajaran dan filsafat kafir dengan ajaran Yudais. Juga terdapat askese yang tidak benar (4:3). Pada akhirnya, rasul memberi banyak peraturan untuk kehidupan sehari-hari di dalam jemaat Tuhan.

6. Nas

Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya, ”Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa....” (1Tim 1:15)

Latihan jasmani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. (1Tim 4:8)

Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu.

(1Tim 6:20a)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih