50. Filipi

1. Ciri

Dari penjara, Paulus menyatakan sukacitanya tentang kemajuan pemberi-taan Injil di jemaat Filipi dan di seluruh dunia. Persekutuan yang baik dengan Paulus harus juga dilakukan di dalam jemaat. Mereka dinasihati guna kesatuan dan persekutuan itu. Mereka juga dianjurkan untuk mela-wan ajaran palsu.

2. Pembagian


I 1:1-26 Penahanan Paulus memajukan pekabaran Injil
II 1:27-2:18 Nasihat untuk bersekutu dalam roh
III 2:19-30 Rekomendasi Timotius dan Epafroditus
IV 3 Nasihat melawan ajaran palsu
V 4 Bermacam-macam nasihat

3. Alamat

Kota Filipi terletak di Makedonia, tempat pertama di Eropa di mana Paulus mengabarkan Injil, Kis 16; Filipi merupakan sebuah kota koloni Roma. Sebab itu, (dan juga karena letaknya di Via Egnatia) kota tersebut banyak berhubungan dengan dunia sekitarnya. Jemaat di sana didirikan oleh Rasul Paulus sendiri (Lidia, kepala penjara). Sesudah itu mungkin tidak ada kunjungan lain selama 5–6 tahun, tetapi Paulus berhubungan erat de ngan jemaat itu: diterima pemberian-pemberian dari Filipi (yg tidak kaya!), dan mungkin rasul pernah mengutus Timotius ke sana. Ia juga mendapat kunjungan dari Epafroditus dengan pemberian baru, maka ia mengirim pemberita Injil itu untuk kembali bersama-sama dengan Timotius.

4. Penulis

Surat ini ditulis Paulus waktu dia berada di penjara. Lihat catatan tentang ”surat-surat penjara” di halaman 121.

5. Waktu dan tempat

Mungkin sekali surat ini bersama-sama dengan surat penjara yang lainnya ditulis rasul sewaktu ditahan di Roma, jadi sekitar 60 (lih keterangan Efesus dan Kolose). Ada satu alasan yang menunjukkan Kaisarea sebagai tempat penulisan: waktu perkara Paulus diperiksa oleh Agripa (Kis 26), ternyata bahwa salahnya tidak ”setimpal dengan hukuman mati”. Walaupun demikian, pada surat ini Paulus memikirkan kematiannya:rupanya dia belum mendengar penilaian Agripa dalam perkaranya.

6. Ikhtisar

Paulus juga baru menerima pemberian-pemberian dari Filipi, yang dibawa Epafroditus. Berita-berita yang dibawanya tentang jemaat menyenangkan hati Paulus, sehingga ia sangat bersukacita. Jemaat Filipi telah mendengar berita tentang penyakit Epafroditus pada kunjungan ini, dan maksud Paulus yang pertama dengan surat ini ialah menenangkan hati mereka. Paulus menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih atas pemberian jemaat, dan untuk menasihati mereka bahwa ternyata persekutuan jemaat dalam Kristus tidaklah sempurna. Sifat Kristus harus menjadi teladan bagi mereka.

7. Nas

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus diperta hankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (Flp 2:5-7)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih