58. Ibrani

1. Ciri

Jemaat yang berasal dari bangsa Yahudi itu berada dalam bahaya murtad karena penganiayaan. Dengan surat atau khotbah ini, mereka dipanggil kembali kepada kemuliaan (ketinggian) Kristus, Imam Besar Perjanjian Baru. Itulah sebabnya, jemaat harus bertekun dalam iman karena mereka lebih bertanggung jawab daripada bangsa Israel yang lama.

2. Pembagian


I 1, 2 Yesus lebih tinggi daripada malaikat-malaikat
II 3, 4 Yesus lebih tinggi daripada Musa
III 5-10 Yesus lebih tinggi daripada Harun
IV 11-13 Nasihat berdasarkan Perjanjian Baru dalam Kristus

3. Penulis

Tidak diketahui apaapa tentang penulis surat ini. Sudah pasti ia bukan seorang rasul karena penulis ini menerima kabar kesela matan dari tangan kedua, bukan dari Kristus sendiri (2:3). Ternyata, penulisnya adalah seorang yang berasal dari bangsa Yahudi, sama seper ti para pembacanya.

4. Alamat

Hal tentang jemaat yang menerima surat ini tidak banyak diketahui. Mungkin mereka adalah orang Kristen yang berasal dari bangsa Yahudi, walaupun judul kitab tidak membuktikan apaapa. Karena pada akhir surat ini terdapat salam dari ”orang yang dari negeri Italia” (TL), timbullah pendapat bahwa surat ini ditulis kepada salah satu jemaat yang berada di Italia, terutama di kota Roma.

Bandingkanlah terjemahan TB, ”di Italia”, tetapi itu tidak sesuai dengan salinan asli dalam bahasa Yunani!2 Jemaat itu dianiayai; mungkin beberapa orang sudah luput dan sekarang tinggal bersama dengan penu-lis. Dengan demikian, waktu surat dapat ditetapkan kira-kira sesudah penganiayaan di bawah pemerintahan Kaisar Nero (64–68).

5. Waktu dan tempat

Muncul kemungkinan lain bahwa dalam pemerintahan Kaisar Domi-tianus (81–96) juga ada penganiayaan-penganiayaan. Surat ini harus ditetapkan waktunya sebelum 95 karena pada tahun itu Clemens dari Roma menulis dalam suratnya tentang Kitab Ibrani ini. Tentang tempat, tidak dapat dikatakan apaapa selain dari catatan: ”di luar Italia”.

6. Ikhtisar

Ada sangkaan, surat ini sebenarnya sebuah khotbah. Rupanya benar, asal tidak dilupakan bahwa kitab ini juga berbentuk surat: walaupun tidak ada alamat dan salam pada permulaannya. Namun, surat ini mempunyai kata penutup dan salam pada akhirnya. Isinya juga bersifat surat, bahwa penulis mau menasihati jemaat ka rena dosa-dosa dan kelemahan-kelemahan yang cukup kon kret. Tiap-tiap kali keterangan atau uraian tentang kemuliaan Kristus dilanjutkan dengan nasihat: terutama 2:1-4; 3:7–4:13; 5:11–6:20; 10:19–13:25.

7. Nas

Maka pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.... (Ibr 1:2)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih