15. Ezra

1. Ciri

Tuhan melepaskan umat-Nya dari pembuangan dan mengembalikannya ke Tanah Perjanjian;tuhan memberikan kepada Ezra jabatan untuk membarui ibadah di Yerusalem yang dimulai dengan pembangun an kembali Bait Suci.

2. Pembagian


No Referensi Keterangan
I 1, 2 Izin Raja Koresh kepada orang Israel untuk kembali ke Yerusalem, dipimpin oleh Sesbazar (538 SM)
II 3-4a Mezbah didirikan kembali di bawah pimpinan Yosua dan Zerubabel; pembangunan Bait Suci terhenti karena Perlawanan ”penduduk negeri”
III 4b-6 Kitab Ingatan Tabeel Kepada Raja Artahsasta
4b surat keberatan Rehum dan Simsai terhadap pembangunan Yerusalem (± 450 SM)
4c jawab dari raja Persia: pembangunan berhenti
5a pembangunan Bait Suci diteruskan oleh Hagai/Zakharia
5b surat Tatnai dan Syetar-Boznai kepada Darius
6a pemeriksaan oleh Darius dan jawabannya (520 SM)
6b Tatnai melaksanakan keputusan itu, dan pembangunan diselesaikan dengan perayaan Paskah (515 SM)
IV 7, 8 Izin Raja Artahsasta kepada Ezra dan orang Israel untuk kembali (458 SM)
V 9, 10 Tindakan Ezra terhadap perkawinan campur

3. Penulis

Ezra adalah keturunan Harun; peranannya dalam Kitab Ezra hanya terdapat dalam bagian kedua. Walaupun Kitab-kitab Tawarikh, Ezra, dan Nehemia ditulis oleh seorang penulis saja (lih catatan pada Tawarikh), namun cara kerja penulis itu pada Ezra dan Nehemia berbeda dari cara kerja Tawarikh. Sumber-sumber yang digunakannya tidak dirumuskan kembali, tetapi dikutip secara harfiah saja. Sumber terbesar ialah kitab Ingatan Tabeel dari pasal 4–6 itu. Lihatlah isi dalam pembagian di atas. Ternyata Tabeel itu seorang yang berusaha membela hak orang Yahudi pada Raja Artahsasta terhadap pegawai-pegawai Persia (Rehum dan Simsai), dengan mengingatkan raja akan raja-raja Persia dahulu, yang telah melindungi perkara orang Yahudi, yaitu Koresh dan Darius I. Urutan yang digunakan Tabeel adalah kebalikan daripada urutan kronologis, sehingga orang yang memba-canya mudah keliru. Sumber lain yang penting ialah Kitab Ingatan Ezra, sehingga pada akhirnya nama kitab tepat juga.... Terutama 7:11–9:15 adalah tulisan Ezra sendiri, tetapi di dalam bagian itu termasuk juga dua tulisan dari sumber lain, yaitu salinan surat Artahsasta kepada Ezra (7:11-26) dan daftar kepala keluarga dan orang lain yang kembali (8:1-14).

4. Ikhtisar

Bangsa yang kembali dari pembuangan ke tanah perjanjian sekali lagi harus mengatur hidupnya menurut hukum perjanjian. Itulah yang menjadi pokok, baik Kitab Ezra maupun Kitab Nehemia. Dalam Kitab Ezra hal itu nyata dari peletakan dasar mezbah (ps 3), dari nubuat-nubuat (Hagai, Zakharia, lih 5:1), dari perayaan Paskah (ps 6), dari persiapan untuk perjalanan Ezra (ps 7, 8) dan terutama dari tindakannya terhadap perka winan campur.

5. Nas

Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat.... (Ezr 3:13)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih