63/64. 2 dan 3 Yohanes

1. Ciri Yohanes

Rasul mengumumkan rencananya untuk mengunjungi sebuah jemaat di Asia Kecil, dan dalam surat itu ia menasihati warga jemaat itu untuk sa ling mengasihi dan melarikan diri dari persekutuan dengan ajaran sesat. Rasul memberi surat kuasa atau surat kesaksian (atestasi) untuk seorang yang bernama Demetrius. Dalam surat itu, Yohanes memuji seorang yang bernama Gayus, yang bersekutu dengan saudara-saudara yang telah datang dari jemaat lain (mungkin sebagai utusan dari rasul sendiri). Dalam jemaat itu ada juga seorang yang bernama Diotrefes, yang tidak mau menerima (utusan dari) Yohanes. Dengan segera rasul sendiri juga hendak datang kepada jemaat.

2. Pembagian

2Yoh

I	1-3	Salam kepada ”Ibu serta anak-anaknya”
II	4-6	Tinggal dalam kebenaran Allah artinya: saling mengasihi
III	7-11	Penyesat-penyesat itu adalah berbahaya: jangan bergaul dengan mereka
IV	12, 13	Kunjungan Yohanes; salam dari ”anak-anak saudaramu”

3Yoh

I	1	Salam kepada Gayus
II	2-8	Pujian kepada Gayus karena persekutuan
III	9, 10	Tuduhan melawan Diotrefes
IV	11, 12	Atestasi Demetrius
V	13-15	Kunjungan Yohanes; salam

3. Alamat

Mengenai 2 Yohanes, lihatlah catatan pada 1 Yohanes. Sedangkan menge-nai 3 Yohanes, tidak diketahui apaapa tentang ketiga orang yang disebut itu, kecuali dari surat ini sendiri. Ternyata Gayus adalah seorang warga jemaat yang setia; tidak ada petunjuk bahwa dia seorang pejabat. Diotre-fes itu disebut ”yang ingin menjadi orang terkemuka”―mungkinkah ia seorang penginjil? Rupanya, Demetrius itulah utusan rasul seperti yang disebut dalam ayat 2-8.

4. Waktu dan tempat

Lihatlah catatan pada 1Yoh.

5. Nas

Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. Sebab siapa yang memberi salam kepadanya, ia menda- pat bagian dalam perbuatannya yang jahat. (2Yoh 10-11)

Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar daripada mendengar bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran. (3Yoh 4)