51. Kolose

1. Ciri

Melawan ajaran sinkretisme dari guru-guru palsu di jemaat Kolose, Paulus membenarkan ajaran Epafras, yang melayani jemaat itu sebagai penginjil. Menurut ajaran Paulus (dan Epafras itu), Kristus telah mengalahkan semua penguasa di langit dan di bumi. Mustahillah bagi orang beriman untuk mendapat hikmat dari luar Kristus. Askese yang dianjurkan guru-guru palsu itu tidak berguna sama sekali.

2. Pembagian


I 1:1-13 Pendahuluan
II 1:14-3:4 Kesempurnaan keselamatan dalam Kristus
III 3:5–4:6 Akibatnya untuk kehidupan Kristen
IV 4:7-18 Penutup

3. Alamat

Kota Kolose terletak di pedalaman Asia Kecil pada sungai Lykus, dekat Laodikia, kira-kira 200 km dari Efesus. Jemaat di sana tidak didirikan oleh Rasul Paulus sendiri, tetapi oleh pembantunya, Epafras (1:7; 4:12;flm 23). Filemon adalah anggota jemaat itu. Di Kolose ada guru-guru palsu yang berusaha mempengaruhi jemaat dengan ajaran sinkretisme, yaitu campuran unsur­unsur Yudaisme dan filsafat Yunani. Ciri filsafat itu adalah rahasia-rahasia (misteria). Mereka menganggap bahwa ajaran Paulus tidak memberi pengetahuan yang cukup mendalam, padahal dalam ajaran mereka ada hikmat yang berkuasa untuk menga lahkan para penguasa.

4. Penulis

Surat ini ditulis oleh Paulus pada waktu ia dipenjarakan. Lihat catatan tentang ”surat-surat penjara” di halaman 121.

5. Waktu dan tempat

Waktunya dapat ditetapkan bersama dengan surat penjara yang lain, antara tahun 57 dan 61. Jikalau Filemon ditulis di Roma, ternyata surat ini juga ditulis di sana, sebab nama-nama ketujuh orang yang disebut dalam surat ini juga terdapat dalam surat Filemon.

6. Ikhtisar

Dalam surat Kolose, terdapat banyak nas dan pikiran yang sejajar de ngan surat Efesus. Lihat saja TB, yang memberikan 20 buah kutipan! Walaupun di surat Efesus tidak disebut ajaran palsu yang perlu dilawan, ternyata dalam garis besarnya urutannya sama dengan Kolose. Guru-guru palsu menyangka, ajaran Paulus harus ditambahkan: dengan askeseorang-orang Kristen dapat naik sampai pada hikmat yang lebih tinggi. Selain itu mereka menganggap malaikat-malaikat sebagai perantara-perantara untuk melindungi orang-orang beriman melawan malaikat-malaikat jahat. Terhadap ajaran itu, Paulus menekankan kesempurnaan kemengan Kristus‚ bahwa segala sesuatu ada di bawah kaki-Nya sekarang!

7. Nas

Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. (Kol 2:15)

Pikirkanlah halhal yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. (Kol 3:2-3)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih