Yudas, saudara Tuhan Yesus dan Yakobus, mengingatkan jemaat akan keterangan yang diberikan rasul-rasul tentang ajaran sesat, terutama Rasul Petrus dalam suratnya yang kedua. Sama seperti surat Petrus, surat Yudas ini menghakimi kehidupan pengajar-pengajar sesat yang buruk sekali.
I | 1-16 | Berjagalah terhadap pengajar-pengajar sesat! |
II | 17-23 | Bangunkanlah dirimu atas dasar imanmu! |
III | 24, 25 | Pujian kepada Allah |
Di Perjanjian Baru banyak orang disebut dengan nama Yudas: anak Yakub (Mat 1:2), anak Yusuf (Luk 3:30), anak Yohanes (Luk 3:26), Yudas dari Damsyik (Kis 9:11), Yudas orang Galilea (Kis 5:5). Yang menulis surat ini adalah ”saudara Yakobus”, rupanya ia juga adik Tuhan Yesus. Sama seperti Yakobus, ia tidak menyebut dirinya dengan nama itu. Ternyata ia tidak diangkat menjadi rasul (ay 17). Tidak diketahui lagi tentang dia, kecuali yang tertulis di 1Kor 9:5, di mana Paulus menyebut ”saudara-saudara Tuhan” (sebagai orang yg sudah kawin).
Mungkin sekali, jemaat yang menerima surat ini adalah juga salah satu dari jemaat-jemaat yang menerima surat Petrus yang kedua. Lihatlah catatan di sana.
Tidak dapat ditetapkan waktu dan tempat Yudas menulis suratnya. Waktunya lebih mudah untuk ditetapkan karena surat ini ternyata dimaksudkan untuk memperingatkan dan menjelaskan surat Petrus yang kedua, terutama pasal 2. Oleh karena itu, waktunya dapat ditetapkan sesudah 2 Petrus, mungkin sekitar 70.
Sesudah keterangan tentang maksud tulisannya (ay 3), Yudas menerangkan keburukan pengajar-pengajar sesat dengan mengingat akan cerita-cerita dari Perjanjian Lama, seperti: kelepasan dari Mesir (ay 5), Sodom dan Gomora (ay 7), dan seterusnya.kehidupan pengajar-pengajar sesat adalah fasik (ay 14, 15).Orang-Orang Kristen tidak perlu heran karena kedatangan orang fasik sudah diberitakan sebelumnya (ay 18). Mereka harus bertekun dalam iman (ay 20) dan membantu orang-orang yang bimbang (ay 22). Pujian yang indah kepada Allah dan kepada Yesus Kristus mengunci surat ini.
Tetapi kamu, Saudara-saudaraku yang terkasih, ingatlah apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu, ”Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kebejatan mereka.” (Yud 17-18)