9/10. 1 dan 2 Samuel

1. Ciri

Yang dilukiskan dalam Kitab-kitab Samuel adalah perkembangan tiga jabatan: pembentukan kerajaan, reformasi keimaman, dan peneguhan jabatan nabi. Terutama pembentukan dan peneguhan kerajaan menurut kehendak Allah dilukiskan, yaitu kerajaan teokratis. Pada zamanhakim-hakim, hak milik bangsa Israel atas negeri Kanaan belum diwujudkan menurut janji dan perintah Tuhan, sehingga keadaan belum aman dan damai.baru pada zaman raja-raja hal itu dilakukan, tetapi bukan oleh seorang raja yang memerintah menurut rencananya sendiri (Saul), melainkan oleh seorang raja yang mengindahkan kuasa dan hak Tuhan atas kerajaannya (Daud).dengan demikian, ibadah kepada Tuhan dipulihkan, yang pada zaman hakim-hakim makin lama makin diabaikan (seperti nyata dari kisah tentang Hofni dan Pinehas); Daud sendiri tidak diizinkan memba-ngun Bait Suci, namun pusatnya itu didirikan Daud di tempat pengirikan Arauna.pada akhirnya, jabatan nabi meliputi tugas yang teratur: memang dahulu ada nabi-nabi juga (Musa, Debora, nabi yg disebut Hak 6:8), tetapi sejak masa Samuel biasanya jabatan ini ada di samping kerajaan: seorang nabi adalah penasihat rohani bagi raja-raja (mis Natan dan Elia).

2. Pembagian

1 dan 2 Samuel adalah kesatuan; pembagian atas dua jilid ini meru-pakan hasil terjemahan Yunani (Septuaginta). Penerjemah-penerjemah mengumpulkan Kitab Samuel dan Raja-raja di bawah judul Kitab-kitab Kerajaan, dan membaginya atas empat bagian: yang sekarang diketahui sebagai 1 dan 2 Samuel serta 1 dan 2 Raja-raja.

No Referensi Keterangan
I 1 Sam 1-7 Hakim yang terakhir: Samuel
II 1 Sam 8-15 Raja yang pertama: Saul
1 Sam 8-12 Saul menjadi raja 1 Sam 13-15 Saul ditolak TUHAN
III 1 Sam 16-32 Daud diurapi, lalu dikejar oleh Saul
IV 2 Sam 1-4 Daud raja atas Yehuda
V 2 Sam 5-24 Daud raja atas seluruh Israel

3. Penulis dan waktu

Walaupun Samuel (1, 25:1) bukanlah penulis kitab yang disebut dengan namanya, namun nama itu sesuai dengan isinya: pekerjaan dan penga-ruh nabi ini penting sekali dalam masa yang dilukiskan itu. Beberapa kali terdapat istilah yang memberi kesan adanya perpe-cahan kerajaan sesudah Salomo (mis 1, 17:52; 1, 27:6; 2, 24:1), sehingga ternyata bahwa pada masa ditulisnya Kitab Samuel sudah ada dua kera-jaan: Israel dan Yehuda. Jadi, Kitab Samuel dapat ditetapkan pada masa pemerintahan Rehabeam (930–913 SM) atau Abia (913–910 SM). Penulisnya tidak diketahui dengan pasti, tetapi ternyata salinan-salinan lain digunakan sebagai sumber kitabnya: mungkin sekali dari Samuel sendiri (terutama 1, 1–16) kemudian juga Kitab Sejarah Raja Daud (disebut sebagai sumber 1Taw 27:24), Riwayat Samuel, Riwayat Nabi Natan, Riwayat Gad (ketiganya disebut 1Taw 29:29). Pada akhirnya dapat disebut Kitab Orang Jujur di 2, 1:18, dan seterusnya, yang dikutip di Yos 10:13 juga.

4. Ikhtisar

Kitab Samuel dimulai dengan riwayat kelahiran nabi Samuel, yang akan menjadi pelopor kerajaan. Dalam riwayat itu dijelaskan bagaimana keadaan Israel semakin buruk, baik oleh penindasan Filistin maupun oleh kemunduran ibadah. Ketika bangsa mengingini seorang raja, maka keinginan mereka timbul dari ketidakpercayaan. Dengan demikian, me reka dihukum dengan raja pertama itu, yaitu Saul. Memang ia juga seorang raja teokratis, tetapi ia tidak mengindahkan kehendak Allah―terutama dalam hal ibadah (1, 15:1-9), sehingga ia ditolak Tuhan. Juga karena ketidakpercayaannya, rencana Saul untuk memerdekakan bangsa Israel dari musuh-musuhnya tidak terlaksana: itulah yang dilakukan Daud (sudah dimulai 1, 27:8, lalu diselesaikan 2, 5:25; lih juga 2, 7:1). Sesudah damai dan keamanan diteguhkan, Daud berusaha juga untuk memulihkan ibadah: tabut perjanjian dibawa ke Yerusalem (2, 6). Walaupun Daud adalah raja teokratis yang diperkenan Tuhan, namun dia seorang berdosa: Batsyeba (2, 11 dan 12), pendaftaran (2, 24). Sebagian besar dari kitab kedua itu adalah riwayat Absalom (2, 13–19).

5. Nas

Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang daripadanya, seperti yang Kuhilangkan daripada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya. (2Sam 7:15-16)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Daan J. Zandbergen
  3. ISBN:
    978-602-8009-50-8
  4. Copyright:
    © 2011 LITINDO
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih