Apakah semua orang ditebus oleh Yesus?
Tidak, hanya mereka yang percaya kepada-Nya.
Apakah percaya itu?
Percaya adalah saya tahu dengan pasti bahwa Firman Allah itu benar dan meyakininya dengan teguh bahwa saya menerima pengampunan, pembenaran, dan penebusan hanya oleh anugerah sesuai dengan kehendak Yesus.
Pembenaran
Pembenaran adalah berada dalam hubungan yang benar dengan Allah, hidup sesuai dengan yang Ia kehendaki.
Anugerah
Anugerah adalah kebaikan hati Allah; secara khusus bahwa kita dinyatakan bebas padahal sebenarnya kita tidak pantas menerimanya.
Apa yang kita percayai sebagai orang Kristen?
Segala sesuatu yang dijanjikan di dalam Injil. 12 Pengakuan Iman Rasuli menyimpulkan semuanya itu.
Apa bunyi 12 Pengakuan Iman Rasuli?
Bagaimana sekarang saya mendapat bagian dalam penebusan yang telah direalisasikan oleh Yesus? Apakah saya mengambil bagian di dalamnya ”secara otomatis”, sama seperti saya juga mengambil bagian dalam dosa Adam dan Hawa dan segala akibatnya? Tidak, hal itu tidaklah demikian. Saya mengambil bagian dalam penebusan yang telah disiapkan oleh Yesus Kristus dengan cara percaya kepada-Nya sebagai Penebus saya. Siapa saja yang percaya kepada Anak Allah, mempunyai hidup yang kekal. Siapa saja yang menolak percaya kepada-Nya, maka ia juga menempatkan diri di luar keselamatan.5 Hal itu juga berlaku untuk saya. Roh Kuduslah yang menghubungkan saya dengan Yesus.
Apakah isi imanku kepada Yesus Kristus? Isi iman itu adalah bahwa saya mengenal Dia dan memercayakan diri kepada-Nya. Saya belajar mengenal-Nya dari Alkitab. Saya menjadi yakin bahwa apa yang dikabarkan oleh Alkitab dapat dipercaya. Saya mengalami bahwa Ia mencari dan mengasihi saya. Ini adalah rahasia yang ajaib, di dalam batinku. Saya boleh memercayakan diriku kepada-Nya sebagai Penebusku dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.
Saya dapat mengungkapkan rahasia ajaib ini juga dengankata-kata lain. Tuhan menjanjikan keselamatan-Nya kepadaku. Janji itu dimeteraikan dengan tanda baptisanku. Saya boleh percaya akan janji ini karena Tuhan, yang menjanjikan keselamatan kepadaku, benar-benar dapat dipercaya. Dengan Dia saya tidak pernah merasa kecewa.
Melalui iman kepada Yesus sebagai Anak Allah, saya juga semakin mengenal Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Alkitab memperlihatkan kepadaku siapakah Allah itu, apakah yang telah Ia lakukan dan sedang lakukan, apakah yang dikehendaki-Nya, dll. Pengakuan Iman Rasuli (atau Pasal-pasal Pengakuan Iman Kristen) menyajikan kepadaku sebuah ringkasan tentang apa yang saya imani bersama-sama dengan semua orang Kristen dari segala abad dan tempat. Saya percaya apa yang tertulis di dalamnya sebagai iman Kristiani yang am dan pasti. Iman itu adalah imanku. Di dalamnya saya menemukan segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup dan mati dalam satu-satunya penghiburan dari Katekismus Hari Minggu 1 itu. Pengakuan Iman Rasuli sudah sangat tua. Ia sudah ada sejak tahun 180 sesudah Kristus.
”Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16).
Jikalau ’ku tak yakin: sesungguhnya kulihat kebajikan Allahku, selama aku hidup dalam dunia, ’ku hancur dalam ratap dan keluh. Percayalah! Nantikan Tuhan Hu, yang dengan limpah b’ri karunia, hatimu b’rani oleh kuat-Nya! Percayalah! Nantikan Allahmu!
Tuhan, aku meletakkan tanganku tertangkup atas Firman-Mu. Engkau berjanji kepadaku bahwa Yesus adalah Juru Selamatku. Aku percaya Firman-Mu sebagai satu-satunya kebenaran. Aku bersyukur kepada-Mu, Tuhan, bahwa Engkau sebagai Allah Yang Mahakuasa bergaul dengan saya sebagai manusia yang kecil. Syukurlah, bahwa Engkau membuat saya percaya keajaiban anugerah-Mu yang juga menjadi bagianku. Tuhan, berikanlah hal yang sama itu juga kepada banyak orang lain, juga kepada anak-anakku, kepada orang tuaku. Berikanlah juga kepada ... (isilah sendiri nama-nama orang yang Anda kenal dan yang belum percaya). Amin.
Menyeluruh) melawan ajaran Penebusan Terbatas (artinya pekerjaan penebusan Kristus hanya ditujukan untuk menyelamatkan orang-orang pilihan saja). Bagaimana pendapat Anda?
2. Iman yang sejati adalah keyakinan atau pengetahuan yang pasti. Apakah yang Anda yakin dan tahu dengan pasti? Apakah yang paling penting untuk Anda, ”yakin” atau ”tahu dengan pasti”?