MINGGU 9: Aku Percaya kepada Allah Bapa

Pertanyaan 26

Apakah yang Anda maksudkan dengan kata-kata: Aku percaya kepada Allah Bapa, Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi?

Jawaban

Bahwa Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah menciptakan segala sesuatu, memelihara dan memerintah menurut rencana Yesus, Allah dan Bapa saya.

Allah memelihara segala sesuatu

Ini berarti bahwa Allah tetap setia kepada ciptaan-Nya dan menuntunnya kepada tujuannya di tengah-tengah segala sesuatu yang terjadi.

Renungan

Aku percaya bahwa Allah adalah Bapaku. Dalam nama anak-Nya, Yesus, Ia telah menerima saya sebagai anak-Nya. Sakramen Baptis menandai dan menekankan kebenaran itu (lih. bab mengenai Minggu 26/27). Sebagai anak-Nya, saya berdoa bersama-sama dengan orang-orang lain kepada Allah, Bapa kami Yang di sorga (lih. bab mengenai Minggu 46). Tentang Allah sebagai Bapa, saya mengaku bahwa Ia yang telah menciptakan langit dan bumi. Saya membaca hal itu dalam Kejadian 1 dan 2. Pasal-pasal ini berisi lagu pujian terhadap keajaiban bahwa Allah telah memanggil segala sesuatu yang ada dari yang tiada. ”Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada” (Mzm. 33:9). Ia telah membuat segala sesuatu baik sekali, sehingga kita, manusia (karya puncak ciptaan-Nya), menerima tempat tinggal yang aman dan tugas indah di dalam keseluruhan ciptaan-Nya. Berdasarkan kepercayaan itu, saya tidak percaya bahwa segala sesuatu terjadi melalui evolusi. Tidak begitu. Saya mengaku Allah sebagai Pencipta. Saya berasal dari tangan-Nya, diciptakan menurut gambar-Nya, baik laki-laki maupun perempuan. Allah adalah Pencipta saya. Itu juga berarti bahwa alam, lingkungan, dan iklim berasal dari Dia. Saya tidak boleh menyalahgunakan medan penciptaan-Nya, bumi ini, tempat tinggal kita. Pengakuan akan penciptaan menegaskan tanggung jawab saya untuk tidak menghancurkan ekosistem dunia ini, tetapi melindunginya dan mengembangkannya sesuai mandat pertama yang diberikan Allah kepada manusia: ”penuhilah bumi dan taklukkanlah itu” (Kej. 1:28; mandat budaya). Saya siap dan senang menaati perintah ini.

Jadi, karena Yesus, Allah telah menjadi Bapaku. Ia telah menjadikan saya. Saya boleh percaya bahwa Ia mengenal saya dan mengetahui apa yang saya butuhkan Ia memelihara saya sesuai kehendak-Nya. Ia memberkati saya dengan kasih dan kesetiaan-Nya, dengan anugerah dan damai-Nya. Di mana saya putus asa dan tidak dapat berjalan sendiri lagi, maka Ia menggendong saya, melalui segala bahaya dan kesulitan kehidupan, melalui semua situasi di mana dunia membenarkan statusnya (karena kejatuhan dalam dosa) sebagai lembah maut. Bahkan, Ia mengubah segala bencana (yang ditimpakan-Nya atasku di dunia yang penuh sengsara ini) menjadi kebaikan untukku. Saya percaya bahwa Allah adalah Bapaku Yang Mahakuasa.

Itu berarti bahwa Ia dapat melakukan apa saja yang Ia kehendaki. Saya juga percaya bahwa Ia tidak berubah, terutama dalam kesetiaan-Nya. Ia memerintah dan memelihara ciptaan-Nya. Ia menuntun ciptaan-Nya kepada tujuan akhir-Nya, kerajaan Allah yang sempurna. Kadang kala saya kurang memahaminya karena segala bencana dan kejahatan yang menimpa saya dan seluruh dunia. Walaupun demikian, saya percaya bahwa suatu saat Ia akan membuat segala sesuatu menjadi kebaikan bagi saya, bagi dunia. Saya percaya kepada Allah secara sungguh dan mutlak.

Alkitab

”Karena itu, janganlah kamu khawatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu” (Mat. 6:31-32).

Mazmur 33:8

Dengan menanti Tuhan Hua, Perisai dan Pertolongan, teduhlah hati kami jua serta bersuka-sukaan. Kami muliakan, kami harap akan Nama Allah Hu. Tunjuklah kiranya, Tuhan, selamanya kemurahan-Mu.

Doa

Tuhan, Penciptaku dan Bapaku, betapa besar dan setia Engkau, ya Allah-ku! Saya ingin memuji nama-Mu karena Engkau telah menciptakan langit dan bumi. Engkau juga telah menganugerahkan kehidupan kepadaku, Engkaulah yang membuat saya bernafas, melihat, mendengar, berjalan, hidup! Saya memuji Engkau karena Engkau telah menerima saya sebagai anak-Mu dalam Yesus Kristus, sesuai rencana-Mu. Begitulah Engkau sudah menjadi Bapa surgawi saya. Bersama semua saudara-saudariku, Engkau menghimpun saya dengan tangan-Mu; dipangku-Mu, seperti induk domba saya dituntun-Mu dengan hati-hati. Engkau telah menciptakan bagi saya terang di tengah-tengah kegelapan. Engkaulah yang merencanakan dan menyatakan keselamatan bagi saya. Sehingga saya tidak binasa, tetapi hidup! Ya Bapa, Engkau memangku saya melewati lembah dan gunung; hanya Engkau yang dapat melakukannya karena Yesus telah mengalahkan maut. Amin.

Bahan percakapan

1. Dapatkah Anda menyebutkan ayat-ayat lain dalam Alkitab, selain Kejadian 1 dan 2, yang berisi nyanyian pujian atas penciptaan?
2. Perintah manakah yang kita miliki sehubungan dengan lingkungan dan iklim? Apakah Anda sendiri juga sadar akan perintah itu dan siap melakukannya? Bagaimana caranya?
3. Apakah arti ungkapan Katekismus berikut ini bagi Anda: ”…

dan juga mengubah segala bencana yang ditimpakan-Nya atasku di dunia yang penuh sengsara ini, menjadi kebaikan untukku”?

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Wim Verboom
  3. ISBN:
    978-602-0904-24-5
  4. Copyright:
    © Wim Verboom
  5. Penerbit:
    Literatur Perkantas