MINGGU 26&27: Aku Dibaptis

Pertanyaan 69

Bagaimana Baptisan mengajarkan dan meyakinkan Anda bahwa Kristus telah membawa kurban-Nya untuk Anda?

Jawaban

Dengan menunjukkan air kepada saya. Kristus telah berjanji kepada saya bahwa darah-Nya dan Roh-Nya membersihkan saya dengan begitu pasti seperti air membersihkan tubuh saya.

Baptisan

Kata ”baptisan” berasal dari mencelupkan atau membenamkan, bentuk asal dari baptisan di dalam Perjanjian Baru.

Pembasuhan oleh darah dan Roh-Nya

Oleh darah Kristus yaitu kurban-Nya di kayu salib kita telah dibebaskan dari utang dosa-dosa kita. Oleh Roh Kudus, yang telah diberikan (heeft verworven) Kristus kepada kita, kita juga telah dibebaskan dari kuasa dosa.

Pertanyaan 70

Apakah maksud pembersihan oleh darah dan Roh Kristus?

Jawaban

Dua hal:

Saya menerima pengampunan dosa oleh darah yang telah ditumpahkan Kristus dan saya dibarui oleh Roh Kudus-Nya, untuk terus menerus membenci dosa dan untuk hidup bagi kemuliaan Nama-Nya.

Pertanyaan 71

Kapan Yesus menjanjikan hal itu?

Jawaban

Ketika Ia menetapkan Baptisan dengan berkata, ”Karena itu pergilah, ajarlah semua bangsa, baptislah mereka dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus” (lih. Mat. 28:19-20).

Pertanyaan 72

Apakah dosa-dosa Anda dibersihkan oleh Baptisan itu sendiri?

Jawaban

Tidak, hanya darah Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang member-sihkan saya dari dosa-dosa saya.

Pertanyaan 73

Mengapa di dalam Alkitab, Roh Kudus menyebutkan Baptisan itu ”permandian kelahiran kembali” dan ”pembasuhan dari dosa-dosa”?

Jawaban

Untuk mengajarkan saya:

Sama seperti air Baptisan membersihkan tubuh saya, demikianlah darah dan Roh Kristus membersihkan hati saya, Sepasti air Baptisan yang membersihkan tubuh saya, sepasti itulah darah dan Roh Kristus membersihkan hati saya.

Permandian kelahiran kembali

Di dalam baptisan, kita tenggelam dalam air dari murka Allah dan bangkit dalam suatu kehidupan yang baru. Itu menunjuk pada pembaruan batiniah secara total. Oleh karena itu, baptisan disebut permandian kelahiran kembali.

Pertanyaan 74

Apakah anak-anak kecil harus dibaptis?

Jawaban

Ya, karena mereka juga milik dari perjanjian Allah dan gereja. Allah juga menjanjikan pengampunan dosa bagi mereka. Sama seperti anak-anak kecil di Israel disunat, demikianlah anak-anak kita dibaptis.

Baptisan anak/perjanjian

Karena baptisan bukanlah satu-satunya tanda dari iman kita, tetapi dari janji Allah, maka anak-anak kecil yang belum percaya juga dibaptis. Mereka juga termasuk dalam perjanjian dan gereja. Artinya: Allah juga ingin mengikatkan diri-Nya dengan mereka dalam anugerah-Nya. Ia adalah yang Pertama dalam hidup mereka.

Baptisan dan sunat

Kita tidak dapat mengatakan dengan lebih baik bahwa baptisan datang menggantikan sunat. Baptisan adalah penggenapan dari sunat. Orang-orang Yahudi yang mengaku Mesias mengenal baik sunat maupun baptisan anak.

Renungan

Sakramen pertama dari kedua sakramen (Gereja Katolik Roma mengakui tujuh sakramen) adalah Baptisan Kudus . Kata ”bap-tisan” berasal dari kata Yunani yang berarti ”mencelupkan”, ”membenamkan”, atau ”menenggelamkan”. Kata-kata ini menje-laskan apa yang terjadi pada saat orang dibaptis. Orang dicelupkan di dalam atau di bawah air. Cara baptisan ini adalah sesuatu yang lazim pada masa Perjanjian Baru. Di kemudian hari orang dibaptis dengan cara lain juga, yaitu dipercik dengan air. Cara itu juga dikenal kita pada masa kini: dahi seorang yang dibaptis, diperciki dengan air. Itu juga terjadi dengan saya sendiri.

Apakah arti pelayanan sakramen ini? Air mempunyai fungsi membersihkan. Air menunjuk kepada darah Tuhan Yesus yang membersihkan saya dari dosa-dosaku. Jadi baptisan sebagai sakra menmenguatkan iman saya bahwa dosa-dosaku sungguh-sungguh dibersihkan. Tetapi juga bahwa saya, setelah dicelupkan (baptisan oleh pemercikan tetap menyimbolkan pencelupan), bangkit kembali dari kematian bersama dengan Yesus; saya dilahirkan kembali untuk mengenakan hidup yang baru. Itulah yang dikerjakan Roh Kudus. Saya seolah-olah dikubur dengan Kristus dan turut mati bersama-sama Dia, tetapi juga dihidupkan kembali dengan Dia. Untuk apa? Untuk menjalani suatu hidup yang baru (lih. Rm. 6:1-4).

Jadi, baptisan adalah tanda dan meterai kenyataan ajaib ini. Sama seperti air baptisan pasti membersihkan kotoran tubuhku, demikianlah juga Allah pasti membersihkan dosa-dosaku. Baptisan menjamin kepastian yang mutlak bahwa saya adalah manusia yang sudah lahir kembali, menjadi manusia baru untuk hidup bagi Kristus. Bagaimana saya yakin hal itu? Karena Yesus sendiri yang telah berjanji ketika Ia menetapkan baptisan (lih. Mat. 28:19; Mrk. 16:16; Tit. 3:5; Kis. 22:16). Ia menetapkan baptisan itu dengan memberikan perintah kepada murid-murid-Nya untuk membaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Dengan membaptis saya, Allah Bapa telah berjanji untuk menerima saya menjadi anak-Nya. Allah Anak telah berjanji untuk menyelamatkan saya dari dosa dan kesalahan saya. Allah Roh Kudus telah berjanji untuk mengerjakan iman dalam hati saya, agar saya makin menjadi manusia baru. Janji ini sungguh pasti dan tetap terpercaya. Itulah sifat dan maksud sakramen sebagai ”tanda” dan ”meterai”. Sepasti air membasuh tubuh saya, sepasti itu pula aku dibasuh dengan darah Yesus Kristus dari kecemaran jiwaku.

Di dalam gereja, baptisan biasanya dilayankan kepadaanak-anak kecil. Baptisan (sama seperti sunat di Israel) adalah tanda dan meterai perjanjian Allah dengan kita. Itulah juga yang berlaku bagi anak-anak orang percaya. Baptisan memperlihatkan hubungan yang penuh kasih, yang diadakan Allah untuk memelihara umat-Nya. Orang percaya bersama-sama anak-anak mereka hidup dalam perjanjian dengan Allah itu, sebagai anggota-anggota jemaat Kristiani. Allah mengadakan perjanjian itu dengan suatu bangsa (yang terdiri atas orang-orang dewasa dan anak-anak, turun-temurun) dan tidak dengan pribadi-pribadi orang. Hanya orang yang datang dari luar umat Kristiani itu akan dibaptis pada saat mereka bertobat dan mengaku iman mereka. Setiap kali ketika baptisan dilayani dan dirayakan, jemaat mengalami pelayanan itu sebagai pesta anugerah Allah. Sebab di dalamnya terlihat secara nyata kasih Allah terhadap kita manusia yang berdosa. Dengan senang hati saya boleh ikut merayakannya sambil mengalami kegembiraannya.

Alkitab

”Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Rm. 6:4).

Nyanyian Rohani 87:3, 4

Jemaat beroleh kesuciannya. di nama-Mu, ya Bapa yang di sorga. dan anaknya pun Kaukuduskan juga. B’ri Kristus hidup dalam batinnya. Kiranya oleh Roh dan sabda-Mu roh anak diterangi, diperkuat dan hatinya hendaklah Kauperbuat ’kan tempat diam kebenaran-Mu.

Doa

Ya Allah Bapa Yang Mahakuasa dan rahmani, kami mengucap syukur dan memuji Engkau, karena Engkau, oleh darah Anak-Mu yang kekasih, Yesus Kristus, telah mengampuni segala dosa kami dan anak-anak kami, dan oleh Roh Kudus-Mu mengangkat kami menjadi anggota-anggota Anak-Mu yang Tunggal dan dengan demikian menjadi anak-anak-Mu, dan karena Engkau memeteraikan serta menguatkan itu kepada kami melalui Baptisan kudus. Kami berdoa pula oleh Anak-Mu yang kekasih itu, kiranya Engkau senantiasa memerintah anak-anak yang telah dibaptis ini oleh Roh-Mu yang Kudus, supaya mereka menerima pendidikan Kristen dan saleh serta bertumbuh dan bertambah dewasa dalam Tuhan Yesus Kristus, sehingga mereka mengenal kebaikan dan kemurahan kebapaan-Mu yang telah Kautunjukkan kepada mereka dan kepada kami semua, dan hidup dalam segala kebenaran di bawah Guru, Raja, serta Imam Besar kita satu-satunya, Kristus Yesus, sambil dengan tidak gentar melawan dan mengalahkan dosa, Iblis, dan seluruh kerajaannya. Dengan demikian mereka akan memuji dan memuliakan Engkau dan Anak-Mu Yesus Kristus bersama Roh Kudus, Allah yang esa dan benar, untuk selama-lamanya. Amin. (Tata Cara Pembaptisan Anak-anak, Gereja Reformasi 1586.)

Bahan percakapan

1. Baptisan dilaksanakan dengan cara dipercik atau dibenamkan. Anda lebih suka yang mana?
2. Apakah arti bagi Anda bahwa Anda telah dibaptis? Apakah Anda merayakan HUT baptisanmu? (Saya sendiri dibaptis di Oranjekerk, Den Haag, Belanda 10 Mei, 1942)
3. Mengapakah anak-anak kecil dibaptis? Apakah argumentasi yang mengacu pada sunat Perjanjian Lama masuk akal?

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Wim Verboom
  3. ISBN:
    978-602-0904-24-5
  4. Copyright:
    © Wim Verboom
  5. Penerbit:
    Literatur Perkantas