Mengapa Anak Allah juga bernama Kristus?
Rencana keselamatan Allah
Rencana kekal atau keputusan kekal dari Allah untuk menyelamatkan orang-orang berdosa yang telah hilang melalui Anak-Nya.
Mengapa Anda disebut seorang Kristen?
Diurapi
Di Israel, raja (Daud) imam (Harun) dan nabi (Elisa) diurapi dengan minyak sebagai lambang atau simbol persiapan untuk melakukan tugas mereka oleh Roh Kudus.
Anak Allah tidak hanya bernama Yesus, tetapi juga Kristus. Kata ini adalah terjemahan kata Ibrani Mesias dalam bahasa Yunani dan berarti ”Yang Diurapi”. Nama ini kaya artinya dalam relasi saya dengan Yesus.
Di Israel, pada masa Perjanjian Lama, orang-orang tertentu diurapi dengan minyak. Itu merupakan sebuah tindakan simbolis, di mana minyak yang diolesi itu mengibaratkan karunia Roh Kudus. Misalnya para nabi, para imam, dan para raja. Melalui karunia Roh Kudus ini, mereka diperlengkapi untuk dapat memenuhi tugas mereka. Nabi untuk menyampaikan Firman Allah. Imam untuk mempersembahkan kurban, berdoa dan memberkati. Raja untuk memerintah.
Yesus adalah Mesias, Kristus, yang Diurapi. Diurapi, diperlengkapi dengan Roh Kudus untuk menjadi Nabi kita yang tertinggi, satu-satunya Imam Besar kita, dan Raja kita untuk selamanya. Bapa-Nya telah mengangkat Dia untuk menjadi Nabi, Imam, dan Raja. Ia mengenakan ketiga jabatan itu untuk keselamatan saya.
Sebagai Nabi, Ia memberitakan kepada jemaat-Nya Firman Allah yang menyatakan seluruh cerita dan rencana Penyelamatan Allah bagi saya, bagi jemaat dan bagi dunia. Yesus sendiri adalah Firman Allah dan puncak penyataan kasih Allah.7 Sebagai Imam, Yesus mempersembahkan hidup-Nya sebagai satu-satunya kurban, cukup untuk mendamaikan dosa-dosa saya, dosa Anda, dan seluruh dunia; sebagai Imam Ia juga adalah Perantara saya di hadapan Allah dengan doa syafaat-Nya. Sebagai Raja, Dia memerintah, melindungi dan memelihara saya sehingga tetap saya diselamatkan. Pemerintahan itu dilaksanakan-Nya melalui Firman dan Roh-Nya. Orang yang karena iman menjadi milik Kristus, mendapat nama Kristen. Itulah yang menjadi identitas mereka. Nama ini pertama kali dipergunakan di kota Antiokhia (Kis. 11:26). Saya juga boleh disebut orang Kristen. Nama itu sangat kaya artinya. Nama itu berarti bahwa saya mengambil bagian dalam pengurapan Yesus dengan Roh Kudus. Demikianlah saya diberikan jabatan tinggi,
bersama dengan semua orang percaya lain. Dengan tanggung jawab yang sesuai, sesuai jabatan Yesus, sebagai nabi, imam dan raja. Sebagai nabi, saya mengakui dan menyebarkan nama Yesus dan Firman Allah. Sebagai imam, saya siap melayani di dunia dan saya siap untuk mempersembahkan kehidupan saya sebagai kurban syukur. Sebagai raja, saya dikuatkan oleh Roh Kudus untuk melawan kuasa-kuasa kejahatan. Dan saya tahu sebelumnya bahwa dalam semua pergumulan dan perang rohani, saya lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Yesus Kristus yang telah mengasihi saya, (Rm. 8:37).
”Jawab Simon Petrus, ’Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!’” (Mat. 16:16).
Ya Yesus Kristus, T’rang baka yang menerangi dunia meskipun siang jadi g’lap dan sinar bulan pun lenyap.
Tuhan Yesus, berikanlah kepadaku kekuatan dan kasih terhadap-Mu untuk hidup sesuai keajaiban itu karena saya telah mendapat bagian dalam pengurapan-Mu. Penuhilah saya dengan karunia Roh-Mu untuk hidup sebagai nabi, imam, dan raja. Mustahillah itu jikalau Engkau tidak memberikannya kepadaku. Tolonglah aku, ya Tuhan! Kiranya Engkau, Yesus Kristus, sebagai teladan yang besar, tetap ada di hatiku. Kiranya Engkau adalah Nabiku,
Imamku, dan Rajaku. Secara rendah hati saya memberanikan diri mengikuti Petrus yang telah mengaku: ”Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Amin.