Apakah yang dilarang Allah dalam perintah yang pertama?
Penyembahan berhala, takhayul, dan semua dosa jenis seperti itu. Ia mau agar kita hanya mengenal, percaya, dan mengasihi Dia.
Takhayul tidak percaya
Takhayul berarti Anda percaya kepada hal-hal yang tidak dapat Anda jelaskan daripada kepada Allah.
Apakah itu penyembahan berhala?
Percaya kepada seseorang atau sesuatu yang menggantikan Allah atau di samping Dia.
Dalam hukum pertama Allah memberikan perintah kepada saya bahwa saya tidak boleh percaya kepada allah lain. Seandainya saya beribadah kepada allah lain dan sujud di hadapannya, maka itu adalah penyembahan berhala dan dengan itu saya murtad dan tidak setia kepada Tuhan. Saya harus menjauhkan diri dari penyembahan berhala, ilmu sihir, tenung, takhayul, minta pertolongan kepada orang-orang kudus tertentu atau makhluk-makhluk lain.
Jika berbicara tentang penyembahan berhala, apa yang dimaksudkan? ”Allah lain” adalah segala sesuatu yang kepadanya saya berharap menerima kuasa, sejahtera, kesuburan, kesembuhan, dsb., daripada menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Allah yang hidup. Apakah perintah untuk menjauhkan diri dari penyembahan berhala masih berlaku bagi saya sekarang ini? Tentu saja! Zaman kita penuh dengan agama-agama yang tidak alkitabiah, agama-agama esoteris, okultisme, spiritisme, dan lain-lain. Si Jahat memerintah di bidang peralihan kabur ini yang penuh takhayul. Tetapi, bukan itu saja. Ada juga berhala yang sifatnya lain. Bagaimana dengan uang, seks, dan kekuasaan? Pada dasarnya semua hal itu bersifat pemberian Allah, tetapi terlepas dari Allah semua ini menjadi berhala atau ilah. Ini juga berlaku bagi semua hal yang kita anggap kudus dan yang cenderung menggantikan kepercayaan kita kepada Allah yang satu-satunya berkuasa.19
Para berhala biasanya menarik dan baik kelihatannya. Tetapi, jika saya sudah masuk perangkap mereka, maka saya gampang terjerat dan menjadi budak mereka. Kehidupan saya akan semakin jauh dari Allah. Sehingga saya menuju kebinasaan. Ada sisi yang sangat positif dalam hukum pertama. Jika saya menaruh percaya kepada Allah, mengasihi-Nya dengan segenap hati dan melayani Dia sepenuhnya, maka saya akan mengalami kebahagian sejati. Itulah pokok dan maksud setiap hukum dari Sepuluh Perintah.
”Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala” (1Yoh. 5:21).
Bangsa kafir menyembah patung perak dan emas benda mati dan keras, buatan manusia. Patung itu, masakan diberinya tolongan.
Tuhan Allah, luputkan saya dari penyembahan berhala. Dunia ini penuh dengan segala macam berhala, sihir, rahasia, kuasa menyelamatkan bangsa Israel dari kematian di padang gurun (Bil. 21:4-9), tetapi yang kemudian hari dihancurkan oleh raja Hizkia karena telah menjadi berhala (2Raj. 18:4).
kuasa gelap, tenung, takhayul. Mereka serentak mengelilingi dan mengepung aku. Mereka masuk ke dalam hati saya sendiri. Karuniakanlah kepadaku hikmat dan pengertian, serta akal yang luas untuk membedakan yang baik dan yang tidak baik, yang dari Engkau dan yang dari berhala. Supaya saya dapat mengenal apa yang berhala dan melarikan diri, kembali kepada Engkau. Kiranya saya hanya percaya kepada-Mu saja; supaya saya mengharapkan segala yang baik hanya daripada tangan-Mu saja, sambil mengasihi Engkau dengan hati yang tidak terbagi. Terpujilah nama-Mu, Allah yang Esa! Amin.
1. Apa yang Anda pikirkan, jika saya berbicara tentang berhala kita sekarang ini?
2. Sebutkan contoh-contoh agama dalam era kita yang terhadapnya Anda harus benar-benar berhati-hati.
3. ”Tidak mungkin kita hanya menaruh kepercayaan kepada Tuhan saja!” Setujukah Anda dengan pernyataan ini? Mengapa?