MINGGU 21: Aku Percaya ”Gereja”

Pertanyaan 54

Apakah yang Anda percaya tentang gereja yang kudus dan am?

Jawaban

Anak Allah mengumpulkan dari seluruh umat manusia sebuah jemaat, yang terpilih untuk beroleh hidup yang kekal dan dalam kesatuan iman yang benar. Ia melakukan hal itu melalui Firman dan Roh-Nya. Ia melindungi gereja dan memelihara gereja. Saya boleh menjadi anggota yang hidup dari gereja ini dan saya akan tetap menjadi anggotanya untuk selama-lamanya.

Dipilih untuk beroleh hidup yang kekal

Orang-orang percaya adalah yang telah dipilih oleh Allah sejak kekekalan untuk diselamatkan oleh Yesus Kristus. Jika kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita boleh yakin dengan pasti bahwa kita telah dipilih.

Pertanyaan 55

Apakah yang Anda mengerti tentang persekutuan orang kudus?

Jawaban

Pertama, semua orang percaya mengambil bagian dalam karunia Kristus. Kedua, kita menggunakan karunia ini untuk kepentingan orang lain di dalam jemaat dan bagi orang yang dalam kesulitan dan kita melakukannya dengan sukarela dan sukacita.

Persekutuan orang kudus

Ini adalah persekutuan secara rohani di antara orang percaya, terlepas dari berbagai perbedaan yang ada.

Renungan

Kata ”gereja” berasal dari bahasa Yunani kuriaké dan berarti: ”milik Kurios (= Tuhan)”. Alkitab sering menggunakan kata jemaat, yang berasal dari ekklesia yang berarti ”memanggil ke luar” atau ”memanggil kepada”. Gereja/jemaat dipanggil keluar dari dunia dan kegelapan kepada kerajaan surga dan terang; dan disuruh kembali ke dalam dunia untuk membawa terang dan bersaksi tentang Yesus.

Gereja sebagai persekutuan orang percaya sudah ada sejak awal dunia. Gereja akan ada di dunia sampai akhirnya. Anak Allah mengumpulkan, melindungi, dan memelihara satu jemaat yang terpilih oleh Roh dan Firman-Nya. Gereja sebagaimana dikenal lahir pada Hari Raya Pentakosta di Yerusalem (lih. Kis. 2). Yang dicurahkan itu, Roh Kudus, bekerja dalam hati tiga ribu orang hingga mereka percaya kepada Yesus sebagai Penyelamat mereka. Mereka dibaptis dan membentuk jemaat Kristen pertama.

Menakjubkan bahwa saya pun dihitung sebagai anggota jemaat atau gereja. Sebenarnya dapat dikatakan bahwa saya dilahirkan di gereja. Orang tua saya juga sudah hidup sebagai anggota jemaat. Mereka sibuk mendidik saya sebagai anak perjanjian sejak kecil. Saya dibaptis dan dengan itu mendapat tanda bahwa saya adalah anggota jemaat. Ini bukan hanya masalah administrasi gereja. Tidak. Saya adalah anggota gereja yang hidup. Bukan karena saya sendiri hidup secara jasmani, tetapi oleh karena Kristus hidup di dalam saya secara rohani.

Gereja adalah kudus. Itu berarti bahwa gereja dikhususkan dari dalam dunia untuk menjadi Kerajaan Allah. Gereja adalah am (atau katolik). Itu berarti: gereja terbuka bagi semua manusia dari segala waktu dan segala bangsa, bahasa, suku. Allah memeluk mereka semua tanpa membedakan mereka semua sama dalam Yesus Kristus. Gereja adalah Kristiani (ada juga versi Pengakuan Iman Rasuli yang memakai acuan ”Kristiani” bagi gereja, lain tidak). Itu berarti bahwa gereja adalah milik Kristus. Gereja adalah satu. Bagaimana dengan adanya begitu banyak gereja, padahal seharusnya hanya ada satu gereja? Sering kali perpecahan gereja disebabkan oleh kurangnya kasih di antara para anggota jemaat. Untuk itu saya mengaku bersalah di hadapan Tuhan. Saya berdoa setiap hari untuk mencari kesatuan iman yang sesungguhnya dan mencoba untuk memulihkan kesatuan itu.

Gereja adalah persekutuan orang kudus. Persekutuan ini terjadi dalam rangka Perjanjian. Allah menghubungkan Diri-Nya dengan manusia karena anugerah dan menjanjikan keselamatan-

Nya kepada mereka. Perjanjian Allah juga menciptakan perjanjian antara manusia satu dengan yang lain. Tetapi, jangan mengerti salah. Orang-orang kudus bukanlah orang-orang yang tidak berdosa, tetapi orang-orang yang percaya kepada Yesus dan oleh karena itu diperuntukkan bagi Kerajaan Allah, berdasarkan pengampunan dosa mereka sehari-hari.

Di dalam gereja, saya menerima segala macam karunia dari Kristus. Saya boleh mempergunakannya untuk membina jemaat. Tetapi juga untuk dunia ini, yang di dalamnya gereja hidup. Jemaat yang berkarunia itu dipanggil untuk bersikap misioner dan diakonal dalam dunia.

Dasar yang terdalam untuk gereja adalah kasih Allah yang kekal yang memilih.17 Kasih itulah juga bagi saya tidak pernah dapat ditiadakan lagi. Sebab Allah setia. Oleh karena itu, gereja akan hidup terus: ”Di tengah pencobaan dan perjuangannya, dinantikannya siang zaman sejahtera, sehingga dalam mata gemilanglah terang, khayal yang jadi sungguh: Gereja yang menang” (Nyanyian Rohani 167:4).

Alkitab

”Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa” (Kis. 2:42).

Nyanyian Rohani 167:1, 3

Di atas satu alas, yang kuat dan baka berdirilah Gereja di tengah dunia, yaitu Yesus Kristus, yang t’lah menjadikan jemaat dengan sabda dan air baptisan. Terpilih dari bangsa seluruh dunia Gereja jadi satu di dalam Tuhannya. iman dan harap satu dan satu makanan, yaitu roti suci dan cawan minuman.

Doa

”Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena aku telah menjadi bagian gereja-Mu. Karena Engkau telah menerimaku dalam perjanjian-Mu. Aku boleh menikmati persekutuan dengan semua orang percaya, muda maupun tua. Saya merasa terhubung dengan gereja segala waktu dan tempat. Dengan mereka semua saya mengasihi Tuhan Yesus karena Ia mulai mengasihi saya dan mereka semua. Tuhan, binalah aku terus-menerus supaya tetap hidup sebagai anggota jemaat-Mu. Penuhilah aku dengan kuasa Roh-Mu untuk menjadi saksi-Mu di dalam dunia ini. Supaya menjadi nyata dari kehidupanku, di mana saja saya berada, bahwa aku adalah milik Yesus Kristus. Amin.

Bahan percakapan

1. Apakah artinya bagi Anda bahwa Anda anggota gereja?
2. Apakah yang dimaksud dengan ”anggota yang hidup”? Apakah itu sama dengan ”orang yang terpilih”?
3. Apakah Anda melihat hubungan antara perjanjian dan keesaan gereja-gereja?

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Wim Verboom
  3. ISBN:
    978-602-0904-24-5
  4. Copyright:
    © Wim Verboom
  5. Penerbit:
    Literatur Perkantas