MINGGU 18: Kenaikan Yesus ke Surga

Pertanyaan 46

Apakah arti Kenaikan Yesus ke surga?

Jawaban

Bahwa Ia telah naik ke surga setelah empat puluh hari kebangkitan-Nya. Murid-murid-Nya adalah saksi akan hal itu. Di sana Ia juga sibuk untuk kita, sampai suatu saat Ia akan kembali ke bumi.

Pertanyaan 47/4813

Apakah Yesus tidak selalu bersama-sama dengan kita, seperti yang telah Ia janjikan kepada murid-murid-Nya?

Jawaban

Sebagai manusia, sekarang Ia tidak lagi bersama-sama dengan kita, tetapi di surga. Sebagai Allah, Ia tetap bersama-sama dengan kita melalui Roh-Nya sampai akhir zaman.

Pertanyaan 49

Apakah arti Kenaikan Yesus ke surga bagi Anda?

Jawaban

Pertama, Ia di surga menjadi Juru Syafaat saya pada Allah. Kedua, saya pasti akan pergi kepada-Nya di surga, seperti sekarang Ia telah ada di sana. Ketiga, Ia memberikan Roh-Nya kepada saya untuk mencari perkara-perkara yang di atas.

Juru Syafaat saya

Seorang juru syafaat adalah seorang yang mengantarai. Seorang pembela atau advokat.

Mencari perkara-perkara yang di atas

Ungkapan ini tidak berarti bahwa kita harus melarikan diri dari dunia, tetapi bahwa oleh iman kepada Tuhan Yesus yang adalah tidak karena natur keilahian-Nya juga berada di luar natur kemanusiaan-Nya. Sebagai Allah, Ia mahahadir. Walaupun demikian, natur keilahian-Nya tinggal dalam satu pribadi bersatu dengan natur kemanusiaan-Nya. Kita menyebut pandangan ini sebagai ”extra calvinisticum”. Hal ini bertentangan dengan kaum Lutheran, yang mengaku bahwa natur kemanusian Kristus juga ada di mana-mana.

ada di dalam surga, kita dapat melakukan tugas kita di sini, di atas bumi seperti yang Ia kehendaki.

Renungan

Saya percaya bahwa Yesus empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya naik ke surga. Saya membaca fakta sejarah keselamatan ini antara lain dalam Kisah Para Rasul 1. Dalam kitab-kitab Perjanjian Baru, kenaikan Yesus ke surga mempunyai tempat yang sentral. Kenaikan-Nya ke surga adalah pesta naik takhta-Nya di surga sebagai Raja. Dari sana Ia memerintah seluruh dunia. Hari kenaikan Yesus ke surga adalah perayaan Hari Ulang Tahun Raja gereja sebagai Raja dunia. Keberadaan Yesus di surga tidak berarti bahwa Ia tidak bersama-sama dengan saya di bumi. Memang, secara jasmani Ia tidak ada lagi di bumi. Tetapi melalui Roh Kudus, Ia memang bersama-sama dengan saya, milik-Nya. Saya sungguh percaya akan hal itu karena Ia telah berjanji kepada para murid-Nya (yang mewakili gereja di bumi): ”Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Mat. 28:20).

Apakah manfaat keberadaan Yesus di surga bagi saya? Ada tiga hal, yaitu:

Ia berdoa untuk saya. Yesus disebut sebagai seorang Perantara kepada Bapa, Pembela, Juru bicara bagi kita kepada Bapa-Nya (lih. 1Yoh. 2:1).

Ia menyediakan tempat bagiku di surga, rumah Bapa di mana ada banyak tempat tinggal (lih. Yoh. 14:2-3). Sangat benar Ia berada di sana, sama benarnya juga saya akan ada di sana.

Ia pergi ke surga agar Ia dapat memberikan Roh-Nya kepadaku, Sang Penolong (lih. Yoh 16:7). Melalui Roh-Nya saya tetap berhubungan dengan Yesus. Aku sudah boleh hidup di bumi ini sebagai warga Raja saya yang di surga. Nama-Nya Yesus, yang diurapi (Kristus).

Alkitab

”Ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Mereka sujud menyembah Dia, lalu pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita” (Luk. 24:51-52).

Kidung Jemaat 227:1

UmatMu bersembah sujud, berdoa dan bernyanyi, menghadap singgasanaMu, ya Kristus, Tuhan kami. Segala kuasa dunia akhirNya ’kan mengaku Engkaulah raja mulia, kar’na kebangkitanMu

Doa

Tuhan Yesus, aku menyembah di depan takhta surgawi-Mu. Aku mengangkat hatiku ke atas, ke surga, ke tempat di mana Engkau menjaga keselamatanku yang kekal. Kadang kala aku mengalami kehadiran-Mu, dalam Roh dan Firman-Mu. Terkadang juga saya hampa pengalaman seperti itu, seakan-akan Engkau jauh dari saya. Sebab itu aku berdoa dengan kata-kata Mazmur 73 melawan segala perasaanku:

Kurasa tangan-Mu teguh tetap di tangan kananku. Di dalam dukaku semua ’ku tinggal beserta-Mu jua. ’Ku tinggal, ya Pelindungku, tetap dekat kepada-Mu. Hendaklah kuberitakan mukjizat-Mu sekalian. Amin.

Bahan percakapan

1. Hari raya kenaikan Yesus ke surga kadang kala dihayati sebagai hari duka dibandingkan dengan hari-hari raya Kristiani yang lain. Apakah penghayatan semacam itu benar di mata Anda?
2. Mengapa kenaikan Yesus ke surga sebagai fakta sejarah keselamatan mengambil tempat sentral dalam Perjanjian Baru?
3. Pada sesi katekisasi kepada sekelompok pemuda yang meng-alami gangguan jiwa, saya bertanya, ”Apakah yang dibuat Tuhan Yesus di surga bagi kita?” Ada seorang yang menja-wabnya dengan: ”Ia menyiapkan kursi-kursi bagi kita pada masa yang akan datang”. Ia mengingat ibunya yang pada hari-hari ulang tahunnya selalu menyiapkan kursi bagi para tamu yang akan datang. Bagaimana tanggapan Anda akan hal ini?

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Wim Verboom
  3. ISBN:
    978-602-0904-24-5
  4. Copyright:
    © Wim Verboom
  5. Penerbit:
    Literatur Perkantas