Apakah yang Anda percaya tentang Roh Kudus?
Bahwa Ia dengan Bapa dan Anak adalah Allah yang benar dan kekal. Pada hari Pentakosta, Ia dicurahkan di Yerusalem. Ia juga diberikan kepada saya dan mengerjakan iman di dalam hati saya. Ia memberikan buah-buah dan karunia-karunia-Nya kepada saya. Ia menghibur saya dan menyertai saya untuk selama-lamanya.
Roh Kudus
Kita membedakan:
Pekerjaan dari Roh Kudus di dalam hati kita, seperti iman dan pertobatan, Buah dari Roh Kudus, seperti kasih, sukacita, damai (lih.
Gal. 5:22).
Karunia-karunia dari Roh Kudus, seperti berkata-kata dengan hikmat, bernubuat, berkata-kata dengan bahasa roh, menyembuhkan (lih. 1Kor. 12:8-10, 30).
Alkitab sangat sering menyebut Allah sebagai Roh Kudus. Dalam Kejadian 1 Roh Allah disebut sebagai oknum yang terlibat dalam penciptaan (lih. Kej. 1:2). Ada nabi-nabi yang diutus Allah untuk berbicara oleh Roh Kudus. Ada juga orang lain, seperti Musa, Harun. Dan ada yang diberikan karunia seni dan kebijaksanaan oleh Roh Kudus.15 Ya, Kitab-kitab Suci sendiri diilhamkan oleh Roh Kudus, ”sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2Ptr. 1:21).
Pada Hari Raya Pentakosta di Yerusalem, lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus16 dan sepuluh hari setelah kenaikan-Nya ke surga, Roh Kudus dicurahkan (lih. Kis. 2). Kesempurnaan pekerjaan-Nya terlihat jelas, dalam tanda-tanda seperti angin, nyala api dan bahasa. Orang-orang dipenuhi dengan Roh Kudus dan bersaksi tentang Yesus Kristus dengan berani. Roh Kuduslah yang mengerjakan di dalam hatiku untuk menumbuhkan kepercayaanku kepada Tuhan Yesus. Oleh karena itu, saya mulai memuji kemuliaan-Nya. Karena Roh, aku mengambil bagian dalam keselamatan yang tersedia dalam segala yang dikerjakan oleh Yesus. Ia mengikat saya kepada Yesus. Karena ikatan itu, kehidupanku dalam segala seginya menjadi baru. Saya dilahirkan kembali. Sehingga buah Roh dinyatakan dalam hidupku, yaitu ”kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal. 5:22). Karena itu, saya rela dan rajin melawan dosa saya.
Roh Kudus memberikan kepadaku segala macam karunia.
Saya menerimanya untuk melayani sesamaku. Tetapi, khususnya juga untuk membina persekutuan jemaat. Saya sangat bersukacita melihat karunia-karunia saya, sebagai pemberian anugerah dari Allah. Saya senang melihat pengembangan segala karunia para anggota jemaat saya, khususnya karunia untuk melayani Firman (bernubuat), hikmat, dan lain-lain (lih. 1Kor. 12:8-11).
Nama istimewa bagi Roh Kudus adalah Penghibur. Ia menghibur saya dengan kasih Tuhan Yesus yang diperuntukkan bagiku. Sesungguhnya kata Penolong– jika dipakai bagi Roh Kudus berarti bahwa Ia adalah Pembelaku (Advokat). Ia membela saya dan menghiburkan saya dengan mengingatkan pekerjaan Yesus yang sempurna. Roh Kudus membuat hatiku menjadi tempat kediaman-Nya, Ia tinggal sertaku untuk selama-lamanya.
”Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yoh. 16:7).
Ya Roh Kudus, peliharakan jemaat dengan anugerah.
B’ri jangan kami disesatkan penggodaan di dunia. Nyalakanlah di dalam hati pengasihan dengan iman. oleh-Mu waktu kami mati menjadi jam kesukaan.
Aku berdoa Kepada-Mu, ya Roh Kudus. Aku menyembah dan memuji-Mu, bersama-sama dengan Bapa dan Anak. Engkau adalah sumber segala yang hidup. Engkau adalah Pekerja dan Pembina kepercayaanku. Engkau yang telah mengantar saya kepada Yesus Kristus, Juru Selamat yang satu-satunya. Melalui pelayanan Firman dan pemberitaan Injil, Engkau bekerja dan menciptakan hidup baru dalam hatiku. Engkau mengembuskan nafas hidup baru ke dalam hati saya melalui Firman itu. Engkau memberikan kepadaku karunia-karunia yang secukupnya, menurut kedaulatan-Mu. Bukalah hatiku secara luas, untuk menyelamatkan kedatangan-Mu di dalamnya, kiranya Engkau berdiam di dalam aku dan memerintah kehidupanku untuk selama-lamanya. Tinggal dekat sertaku, sehingga aku tidak tersesat di dunia. O, Roh Kudus, berikanlah penghiburan-Mu senantiasa! Amin.