Satu abad setelah reformasi Hagai dan Zakharia, bangsa Yahudi sudah melupakan pembuangan dan juga murtad kembali pada dosa-dosa nenek moyangnya. Tetapi, seruan datang dari nabi Maleakhi dalam enam nubuat yang berbentuk percakapan: mereka harus bertobat karena kedatangan Mesias sudah dekat. Allah mengasihi Israel. Tetapi, dosa mereka menghalangi mereka mengalami kasih itu. Akibatnya, Tuhan tidak dapat memberkati umat yang dikasihi-Nya karena baik umat maupun imam-imamnya mence-markan perjanjian itu.
I | 1:2-51 | Percakapan ke-1: Tentang kasih Allah yang memilih |
II | 1:6-2:9 | Percakapan ke-2: Tentang pelayanan imam yang tak kudus |
III | 2:10-16 | Percakapan ke-3: Tentang adat perkawinan yang tidak kudus |
IV | 2:17-3:5 | Percakapan ke-4: Tentang kedatangan Hakim |
V | 3:6-12 | Percakapan ke-5: Tentang menipu Allah |
VI | 3:13-4:3 | Percakapan ke-6: Tentang berkat bagi orang yang setia |
VII | 4:4-6 | Peringatan akan hukum Taurat sebelum nabi terakhir datang |
Nama Maleakhi artinya ”malaikat-Ku”, ”utusan-Ku” (atau―jika dipen-dekkan ”utusan Tuhan”). Mungkin nabi ini dinamai begitu karena ia dianggap sebagai utusan yang disebut di 3:1. Tetapi, mungkin juga namanya sendiri sejak lahir―nama yang sesuai tugasnya. Dialah nabi yang terakhir dalam Perjanjian Lama, baik secara kronologis maupun dalam urut an kitab-kitab Perjanjian Lama. Pelayanannya digunakan Allah untuk menyatakan kehendak-Nya kepada bangsa Israel sebelum kedatangan Nabi dan Guru kita yang tertinggi. Selama empat abad tidak ada lagi penyataan Allah.
Masa nubuat Maleakhi harus ditetapkan waktunya ketika Bait Suci sudah dibangun kembali. Keadaan bangsa Israel sama dengan masalah-masalah masa Ezra dan Nehemia (perkawinan campuran, persembahan persepuluhan). Pada masa Ezra ongkos-ongkos pelayanan di Bait Suci masih dibayar dari perbendaharaan Raja Artahsasta. Nehemia sebagai bupati tidak mau menerima hadiah (1:8, bnd Neh 5:14), jadi boleh ditarik kesimpulan bahwa nubuat Maleakhi dapat ditetapkan sewaktu Nehemia tidak berada di Yerusalem, jadi sekitar 433 (ataupun mungkin sesudah Nehemia, sekitar 400). Yang dikatakan di atas ini (bahwa Maleakhi adalah nabi yg terakhir dl Perjanjian Lama) hanyalah benar, kalau Kitab Yoel ditetapkan waktunya pada masa Raja Yoas. Lihat catatan pada kitab itu, halaman 65.
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di ha dapan-Ku! (Mal 3:1a)
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. (Mal 4:5-6)