Tuhan memberitakan kepada umat-Nya yang berada dalam pembuangan pertama di Babel bahwa Dia akan keluar dari Bait Suci di Yerusalem karena di sana orang beribadah kepada berhala-berhala dan dewa-dewa. Tetapi, sesudah masa yang cukup lama Tuhan akan kembali ke Bait Suci yang akan dibarui.
I | 1-3 | Yehezkiel diangkat menjadi penjaga Israel |
II | 4-24 | Yerusalem ditinggalkan Allah |
III | 25-32 | Nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa kafir atau bangsa lain |
IV | 33-48 | Tuhan menjanjikan kota Yerusalem yang baru dengan Bait Suci yang baru pula |
Kitab ini ditulis oleh seorang imam, yang bernama Yehezkiel. Ia diangkat oleh Tuhan menjadi seorang nabi bagi bangsa Yehuda, yaitu sebagian yang telah dibuang ke negeri Babel pada masa Raja Yoyakhin. Pada waktu ia bernubuat di Babel, di Yehuda sendiri ada seorang nabi lain, yaitu Yeremia. Lihat tabel waktu (hlm 65). Yehezkiel bernubuat kepada kelompok kedua yang dibuang dari tanah Yehuda pada 597 (yg pertama sekitar 603, termasuk Daniel). Bandingkan cerita tentang pembuangan kedua ini de ngan 2Raj 24:8, dan seterusnya. Pada waktu itu kota Yerusalem belum diruntuhkan; Raja Zedekia memerintah di sana sampai 586. Yehezkiel dipanggil pada 592, dan ia bekerja sampai (sekurang-kurangnya) 571. Kerap kali ia disebut ”anak manusia”―untuk menyatakan bahwa ada jarak antara manusia dan Allah Yang Mahakudus.
Pada permulaan tugas Yehezkiel, kota Yerusalem masih didiami oleh Yehuda. Orang-orang buangan di Babel menantikan kepulangan mereka, dan bahwa keadaannya akan segera dipulihkan. Yehezkiel membantah. Berita yang disampaikannya kepada mereka ialah hukuman Allah atas kota Yerusalem pasti akan dilaksanakan. Pembinasaan Yerusalem diramalkan dengan beberapa cara. Misalnya, nabi mengukir pembinasaan itu di atas sebuah batu dan menggambarkan pengepungannya. Dengan demikian, ia melukiskan kesukaran, kelaparan dan kesengsaraan yang akan terjadi atas kota itu. Tuhan mencurahkan murka-Nya. Kesudahan Yerusalem pasti tiba (ps 7)! Mengapa? Karena penyembahan berhala di Bait Allah!tuhan menunjukkan kepada Yehezkiel bagaimana keadaan dalam rumah-Nya: ada patung berhala dekat mezbah dan ada gambar binatang terukir pada tembok-temboknya; di sana dewa-dewa disembah, seperti Tamus (dewa Babel) dan matahari (Ratu surga yg dise but Yeremia). Lihat 8:5, dan seterusnya. Itulah sebabnya Tuhan me ninggalkan Bait-Nya dan Yehezkiel melihat kemuliaan-Nya yang naik dari kota itu. Pada waktu pengepungan Yerusalem (oleh Nebukadnezar), Yehezkiel tidak meneruskan nubuatnya. Pada akhirnya (ps 33) ia mendengar berita tentang pembinasaannya, maka ia bernubuat lagi karena ia diangkat sekali lagi menjadi penjaga Israel. Pada waktu itu dia mulai memberitakan kelepasan bangsa dari pembuangan. Tuhan sendiri akan menjemput mereka dan akan membawa mereka kembali dari pembuangan. Gog, Raja Magog (mungkin dimaksudkan Gyges, raja di Asia Kecil) dilukiskan seperti seorang ”antikristus”; dia akan memerangi Israel. Tetapi, ia tidak dapat menang, karena Tuhan kembali ke Yerusalem.
Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku―janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak. (Yeh 2:3a, 6b)