Perhatian Khusus pada Kebutuhan Hidup, Bermanfaat bagi Pelayanan Firman

Pembahasan

ayat 1. Pada masa itu. Itulah masa ketika para pemimpin Yahudi menangkap, mencambuk, dan melarang para rasul untuk terus berbicara dalam nama Yesus. Itulah masa ketika para rasul dengan mempertaruhkan nyawa tetap memberitakan Injil di rumah-rumah dan di Bait Allah (lih Kis 5:41-42). Itu juga masa ketika Tuhan memberi hasil tuaian yang berlimpah atas pekerjaan para rasul, sehingga jumlah murid makin bertambah. Ringkasnya, serangan-serangan dari luar yang membawa penderitaan bagi para rasul dijadikan berkat yang berlimpah bagi jemaat oleh Allah.

Pada masa itulah terjadi serangan dari dalam, timbullah sungutsungut. Keadaan itu menimbulkan kesedihan di kediaman Allah, di mana seharusnya tercipta suasana gembira dan rasa syukur umat Allah yang bersatu. Apabila ada gerutu, ada orang-orang yang jengkel, dan ada yang melontarkan tuduhan, maka terjadilah keretakan di antara para anggota tubuh yang satu itu. Sudah tentu, hal itu erat hubungannya dengan pertumbuhan jemaat yang sangat pesat. Kini jumlah anggota telah mencapai ribuan orang (4:4; 5:14; 6:1). Para rasul sampai kewalahan melayani begitu banyak anggota, sehingga ada sejumlah anggota jemaat yang kurang mendapat perhatian. Mereka adalah anggota golongan tertentu dalam jemaat, yakni yang berbahasa Yunani, artinya anggota jemaat yang pulang dari perantauan. Selain itu, disebut juga orang-orang Ibrani, artinya anggota yang lahir dan dibesarkan di Palestina. Perbedaan asal di antara anggota-anggota jemaat dapat memberi pemandangan yang warna-warni dan beraneka ragam. Tetapi, orang-orang yang berdosa dan beraib dapat mengubah keragaman itu menjadi perbedaan pendapat yang dapat berfungsi sebagai pemisah yang pada akhirnya mengakibatkan perpecahan.

Yang mencolok ialah kesulitan itu justru timbul padaanggota-anggota jemaat yang berasal dari tempat lain, yakni janda-janda yang paling awal mengalami keterjepitan di tengah kehidupan bermasyarakat karena mereka tidak mempunyai suami yang mencari nafkah. Tanpa sengaja mereka terabaikan, sebagaimana kenyataan berikutnya. Bagaimanapun, sangatlah mengecewakan bilaanggota-anggota jemaat yang berkesusahan tidak diperhatikan. Pelayanan sehari-hari menjadi gagal.43 Yang dimaksudkan di sini ialah pela yanan meja, yakni hal makan dan minum. Mengenai jamuan-jamuan ini bandingkan 2:46 yang menyebut hal makan bersama sekaligus dengan Perjamuan Kudus (di mana Tuhan menyediakan makan dan minumnya). Perjamuan kasih dan Perjamuan Kudus saling terikat (bnd juga 1Kor 11:17, dst).

ayat 2-4. Kedua belas rasul merasa bertanggung jawab atas segala urusan di kediaman Allah. Mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul dan mengetengahkan masalah tersebut kepada para anggota (bukankah hal itu menyangkut mereka semua?). Situasinya dijelaskan. Adalah kewajiban para rasul untuk melaksanakan semua pekerjaan dalam jemaat, yaitu memimpin pelayanan Firman, pelayanan doa, dan juga pelayanan meja. Tetapi karena timbul kesulitan dalam pelaksanaannya, mereka tidak lagi mampu menjalankan semua pekerjaan itu sendiri. Oleh karena tugas-tugas mereka yang utama (pelayanan Firman dan doa) mulai terdesak, para rasul menyerahkan dan mempercayakan sebagian dari pekerjaan mereka, yang semuanya sangat dibutuhkan, kepada orang-orang lain. Dengan demikian akan ada lebih banyak ruang untuk melayani Firman dan doa, sementara juga pelayanan meja sehari-hari yang amat penting itu kembali berlangsung dengan lancar. Semua tugas rasuli mempunyai kepentingan hayati.44

Sesudah para anggota jemaat memahami betul masalah ini, mereka diberi tugas. Mereka harus mencari orang-orang yang mempunyai karunia untuk melakukan pelayanan meja tersebut.

Mereka dipilih dari anggota jemaat, yaitu orang-orang yang terkenal baik (sehingga pelayanan jabatan mereka tidak dirugikan oleh pergunjingan orang) dan penuh Roh (kekuatan) dan hikmat. Itulah hal-hal yang dibutuhkan bagi pekerjaan diakonia yang baik. Norma-norma lain tidak boleh menggeser syarat-syarat ini.

ayat 5-6. Jemaat menuruti perkataan para rasul. Artinya para anggota jemaat melaksanakan apa yang diusulkan para rasul itu. Mereka mencari orang-orang yang berkemampuan (yg mempunyai karunia-karu nia). Mereka memilih ketujuh orang yang diminta para rasul dari antara lebih dari 5.000 orang (4:4). Semua laki-laki yang dipilih mempunyai nama Yunani. Itu penting mengingat kesulitan-kesulitan yang dialami oleh janda-janda di kalangan anggota-anggota yang berbahasa Yunani. Stefanus disebut lebih dahulu mengingat apa yang menyusul dalam ayat 8. Ia penuh iman dan Roh Kudus (bnd 2:4). Yang terakhir disebut ialah Nikolaus, keturunan orang bukan Yahudi. Ia seorang penganut agama Yahudi, seorang ”proselit”, yakni orang yang telah bergabung dengan umat Allah (bangsa Yahudi) dan yang selanjutnya menetap di kalangan umat Allah (jemaat Kristus). Ia berasal dari Antiokhia, yang nantinya menjadi titik tolak pemberitaan Injil kepada bangsa-bangsa lain.

Setelah mereka dipilih jemaat, mereka dihadapkan kepada rasulrasul. Kemudian para rasul secara resmi melantik mereka dan membimbing mereka dalam tugas-tugas sesuai jabatan mereka, dengan menumpangkan tangan di atas mereka, dan juga dengan memohon kekuatan dari Allah dalam doa.45

ayat 7. Buah-buah yang dihasilkan oleh pekerjaan yang disebut dalam ayat 1-6 sangat bagus. Pada mulanya sungut-sungut itu merugikan seluruh pelayanan yang masing-masing menyajikan hidup. Tetapi setelah ada orang-orang yang berkemampuan yang jumlahnya mencukupi untuk setiap pelayanan, jemaat mendapat berkat dengan melimpah. Firman Allah makin tersebar (bnd 12:24; 19:20). Kini para rasul mempunyai ruang yang luas untuk memusatkan diri pada tugas mereka yang utama. Hal itu mempunyai dampak (memang tidak pernah terjadi Firman tidak meninggalkan pengaruh, juga dl hal mengeraskan hati orang-orang seperti para pemimpin bangsa Yahudi, bnd 2Kor 2:16). Jumlah murid di Yerusalem semakin besar, bahkan ditambah pula dengan sejumlah besar imam. Khususnya yang terakhir itu patut disebutkan karena para imam yang nafkahnya tergantung dari persembahan kurban di Bait Allah selalu menunjukkan sikap bermusuhan terhadap Yesus orang Nazaret dan para murid-Nya. Oleh kuasa firman-Nya, Tuhan Yesus mendobrak jajaran musuh. Kini ada imam-imam yang menyerahkan diri dan percaya. Itu berarti mereka takluk kepada semua yang harus mereka terima sebagai yang benar. Yang dimaksudkan adalah isi iman, yaitu pemberitaan rasuli mengenai Yesus Kristus.

Ringkasan

Pertumbuhan jemaat adalah berkat yang berlimpah dari Allah melalui kuasa Firman (5:42; 6:1). Sulit bagi orang yang berdosa dan lemah untuk mencerna secara baik berkat itu dalam segala aspeknya dan sulit pula untuk mengelolanya tanpa masalah. Timbullah sungut-sungut di kediaman kasih dan damai. Ada anak-anak Allah yang diabaikan. Ada ancaman bahwa akan terjadi perpecahan antara dua ”kelompok” yang bersama-sama dapat memberi gambaran beraneka ragam dalam jemaat.

Para rasul menyerahkan sebagian dari tugas mereka yang tidak mungkin ditinggalkan kepada tujuh orang pelayan (”diaken”) yang dicari dan dipilih oleh jemaat. Demikianlah kesulitan telah diatasi dan pemecahan masalah itu diberkati dengan berlimpah. Berkat pelayanan meja yang baik jemaat mengalami buah-buah:

firman Allah makin tersebar dan banyak orang bergabung dengan jemaat, bahkan dari golongan imam.

Wacana

1. Berlangsungnya pertumbuhan jemaat secara terus-menerus dan lancar dapat menimbul kan masalah-masalah bagi pelaksanaan oleh para pemimpinnya. Bandingkan situasi pertumbuhan jemaat Anda dengan apa yang terjadi dalam jemaat di Yerusalem. Bagaimana masalah-masalah itu dapat diatasi?
2. Dalam Kis. kita membaca tentang janda-janda yang dipelihara oleh jemaat. Ada juga negara-negara di mana para jandanya (termasuk janda-janda jemaat) menerima tunjangan negara berdasarkan ”Undang-undang Umum Janda dan Yatim Piatu”. Mana yang lebih baik dan tepat: pemeliharaan terhadapjanda-janda dilakukan oleh gereja atau negara?
3. Dalam Kis. disebut penumpangan tangan pada pelantikan ketujuh pelayan. Banyak gereja kini hanya mengenal penum-pangan tangan pada penahbisan pendeta (bahkan hanya dl jemaat pertama yg dilayaninya). Apalagi penum pangan tangan itu hanya boleh dilakukan oleh para pendeta. Apakah hal itu tepat mengingat semua ayat yang disebut pada ayat. dalam pembahasan tersebut?
4. Apakah dalam pasal ini sebetulnya dibicarakan penetapan jabatan diaken, seperti yang kita kenal pada masa sekarang, juga di Gereja-gereja Reformasi? Atau apakah itu mengenai jabatan yang hanya satu kali saja muncul, yakni dari ketujuh orang yang telah disebut?
5. Di atas dalam Bab. (mengenai Kis 1:12-26) diajukan pertanyaan yang bisa diulang di sini: Apakah Kis. mendukung hak perempuan untuk turut memilih pejabat-pejabat gereja? Pasal. dan. menceritakan jemaat yang terlibat dalam pemilihan itu!
6. Apakah tugas” jabatan diaken di zaman sekarang? (Bnd Tata Cara Peneguhan Para Diaken46.)

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    C. van den Berg
  3. ISBN:
    978-602-8009-41-6
  4. Copyright:
    © De Vuurbaak 1981
  5. Penerbit:
    Yayasan Komunikasi Bina Kasih