Catatan Kaki

  • 1 Pernyataan ini bukan asumsi belaka, melainkan hasil angket di salah satu STT di Jakarta.
  • 2 C. Trimp, Betwist Schriftgezag (Kewibawaan Kitab Suci yang Dipertengkarkan; kumpulan makalah tentang otoritas Alkitab); Laporan Sinode Gereformeerde Kerken in Nederland (Delft 1979) yang berjudul God met ons. Over de aard van het Schriftgezag (Allah beserta kita. Tentang sifat kewibawaan Kitab Suci). Bandingkan W. Gary Crampton, Verbum Dei (Alkitab: Firman Allah) dan Yakub B. Susabda, Teologi Modern (2 jilid), Surabaya: Momentum, 1990 dan 1991.
  • 3 Hans Maris, Gereja Kharismatik dan Gereja Kita, Surabaya: Momentum, 2004. Juga: Intercultural Reformed Theological Training (IRTT), The Candlestand Statement. Reformed Reflections on the Charismatic Movement, Zwolle NL: IRTT, 2004.
  • 4 Dalam bukunya Reflections on the Psalms, New York, USA: Harvest/Harcourt 1958/1986, halaman 26.
  • 5 Dalam buku tafsirannya De Psalmen (Mazmur), jilid 2, Kampen NL: Kok, 1958.
  • 6 Kata bh Yunani hermeneus berarti "penunjuk jalan".
  • 7 Dalam buku The Gospels for All Christians. Rethinking the Gospel Audiences (Injil-injil untuk Semua Orang Kristen. Memikirkan kembali para Pendengar Injil), 1998, Richard Bauckham menolak strategi membaca (reading strategy) yang menyesuaikan Injil dengan asumsi-asumsi pembaca yang kebenarannya tidak terbukti tapi diterima secara tidak kritis (seperti ilmu biologi yang menggunakan begitu saja teori evolusi untuk menjelaskan terjadinya alam semesta, sekalipun tidak ada bukti bahwa teori itu benar). Bauckham memakai kata "rekonstruksi" untuk cara membaca Alkitab seperti itu.
  • 8 Misalnya tentang kedudukan wanita dalam gereja atau tentang masalah poligami.
  • 9 Misalnya tentang masalah apakah orang Kristen boleh minum darah atau tidak.
  • 10 Lihat Pengantar Kitab Ester dalam Alkitab bahasa Inggris New International Version (NIV).
  • 11 Para Reformator mengeluarkan kitab-kitab apokrif dari Vulgata, Kitab Suci Gereja Katolik Roma (terjemahan bahasa Latin). Luther juga keberatan terhadap beberapa kitab lain, seperti Ester, Kidung Agung, dan Surat Yakobus, karena menurutnya isi kitab-kitab tersebut tidak cocok dengan kesucian Firman Tuhan atau bertentangan dengan inti Kitab Suci. Tapi, kemudian, setelah mendalami kitab-kitab itu, ia dengan senang hati menerimanya sebagai kitab-kitab kanonik. Bandingkan Th. van den End, Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme, Jakarta: BPK Gunung Mulia, hlm 21–22. Juga Jakob van Bruggen, Siapa yang Membuat Alkitab? Penyelesaian dan Kewibawaan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (keduanya terbitan LITINDO).
  • 12 Tentang providensi Allah, baca buku-buku doktrin Alkitab, misalnya Louis Berkhof, Teologia Sistematika, Surabaya: Momentum, 1993 dan C.J. Haak, Dogmatika Reformasi, terbitan internal GGRI Papua, 1990, bab 8; juga Th van den End, op.cit., hlm
  • 13 Kata "pemerintahan" adalah terjemahan kata bahasa Latin gubernatio. Arti pertama kata bahasa Latin gubernator (bnd jabatan gubernur) adalah "pengemudi" (sopir, pilot). Tuhan sebagai gubernator membawa umat-Nya ke tujuan yang telah ditentukan-Nya. Karena itu, kita tidak perlu takut tersesat, celaka, atau hilang. Umat-Nya aman dalam tangan-Nya, karena Dialah yang mengontrol segalanya.
  • 14 Lihat lagi Pengantar Kitab Ester dalam Alkitab bahasa Inggris New International Version (NIV); dan J. Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab, jilid 1, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2005.
  • 15 Dalam bahasa Ibrani dua kata ini hampir sama bunyinya: syev (artinya: duduklah) dan syuv (artinya: pulanglah). Ada anekdot: seorang dosen bahasa Ibrani di sebuah STT berkata kepada mahasiswa yang memasuki kantornya untuk ujian lisan, "Syev!" Karena mahasiswa itu hanya berdiri di pintu, dosen berkata lagi, "Syuv!"
  • 16 Mungkin Anda sudah punya prapaham bahwa Yesus selalu bersedia membantu orang yang mengalami kesulitan. Apakah itu benar? Tentukan pendapat Anda berdasarkan tafsiran yang jujur dan benar, dan bukan sebaliknya.
  • 17 TB PB LAI edisi kedua menggantikan kata "berbahasa roh" dengan "berbahasa lidah". Sebenarnya menerjemahkan kata bahasa Yunani glossolalein dengan "berbahasa roh" sudah mengandung interpretasi dan prapaham tertentu. Karena arti harfiah kata itu adalah "berbicara (dengan) lidah", dan maksudnya adalah "berbicara (dalam) bahasa (tertentu)" (bnd Kis 2:5-12). Kata "roh" adalah tambahan dari penerjemah. Di pihak lain kata "bahasa lidah" tidak jelas. Terjemahan yang tepat sesuai kosa kata bahasa Yunani ialah "berbahasa (lain)".
  • 18 Pikiran ini sangat cocok dengan latar belakang orang-orang Korintus sebagai penganut agama kekafiran (agama suku) yang sangat mengutamakan perdukunan. Bukankah dukun selalu menggunakan kata-kata rahasia dan perbuatan-perbuatan gaib yang melampaui pengertian manusia? Dan oleh sebab itu dukun menerima penghormatan besar dari masyarakat. Lihat buku-buku Ir. Herlianto, M.Th.-misalnya Theologi Sukses dan Toronto Blessing. Lawatan Roh Allah Masa Kini?, Jakarta: BPK Gunung Mulia-tentang penghargaan orang Kristen terhadap bahasa rahasia sebagai "perdukunan Kristen". Padahal Firman Tuhan adalah kebalikannya: penyataan, apokalipsis, pembukaan rahasia.
  • 19 Lingkaran, menurut KBBI, adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat. Beberapa lingkaran yang titik pusatnya sama disebut "konsentris". Bila batu dilemparkan ke dalam air, maka akan terbentuk lingkaran-lingkaran konsentris di permukaan air.
  • 20 Sekali lagi: janganlah menganggap Kitab Suci itu magis, seakan-akan setiap kata/kalimat mempunyai arti dan kuasa pada dirinya sendiri. Alkitab adalah buku kohesif.
  • 21 Dalam praktik, beberapa tahap penafsiran terjadi sekaligus. Sementara kita meneliti bahasa bagian Alkitab yang akan kita tafsirkan, kita juga sibuk mencari batas awal dan akhirnya, sambil berpikir tentang penafsirannya.
  • 22 Kebiasaan banyak orang Kristen menyebut nama Yesus berulang-ulang pada waktu berdoa juga berasal dari pikiran kekafiran ini. Apakah nama Yesus mempunyai kuasa dengan sendirinya?
  • 23 Tepat kalau Tuhan disebut Sang Komunikator Agung. Bandingkan: mana mungkin pengabar Injil mengkomunikasikan Injil kepada suku terasing di Papua, jikalau ia menggunakan bahasa kuno, bahasa Sanskrit? Komunikasi hanya akan terjadi kalau ia memakai bahasa sehari-hari suku tersebut.
  • 24 Naskah asli yang ditulis oleh pengarang sendiri atau oleh sekretarisnya disebut "autograf" (bahasa Yunani autographon).
  • 25 Naskah asli itu tentunya lengkap dan tanpa kesalahan (bahasa Latin inerratio). Tapi, kalau kita meneliti semua salinan dari naskah asli itu, ternyata terdapat banyak penyimpangan (bahasa Latin aberratio), antara lain karena kesalahan penyalinan (msl kata "menyenangkan" disalin menjadi "menenangkan") atau kesalahan membaca (msl kalau pandangan mata melompat dari satu kata ke kata yang sama dalam baris yang berbeda).
  • 26 LAI telah menerbitkan CD-ROM Alkitab Elektronik (dengan Deuterokanonika) yang sangat berguna bagi setiap penafsir berbahasa Indonesia.
  • 27 Bila ada dua versi terjemahan yang menggunakan kata yang berbeda untuk merujuk pada arti yang sama (sinonim) maka kedua versi itu sebenarnya tidak berbeda.
  • 28 Etimologi adalah ilmu yang menyelidiki asal-usul kata dan perkembangan artinya.
  • 29 Contoh ini dibahas panjang lebar oleh Dr. Jakob van Bruggen, dalam bukunya Membaca Alkitab.
  • 30 Lihat Walter Lempp, Kitab Kejadian, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 19974/5. Buku tafsiran ini agak liberal, tapi memberi banyak informasi berharga tentang kebudayaan setempat.
  • 31 Lihat Phillip Keller, A Layman Looks at the Lamb of God (Orang Awam Memandang Anak Domba Allah), Minneapolis, U.S.A.: Bethany, 1982.
  • 32 Dr. Jakob van Bruggen, dalam bukunya Membaca Alkitab, bab II/6, menulis: "Konteks historis teks-teks Alkitab dapat kita temukan dalam Sejarah Penyataan Allah. Para nabi dan para rasul meneruskan Firman yang lama sebelumnya sudah dinyatakan. Pusat sejarah penyataan Allah ialah Tuhan Yesus Kristus. Untuk memahami teks-teks Alkitab kita perlu mengetahui perkembangan penyataan itu, serta berbagai tahap dan titik-titik puncaknya."
  • 33 Saya sedang menulis buku tentang riwayat Elisa, yang saya harapkan bisa segera terbit. Judulnya, Elisa, padanya ada Firman TUHAN.
  • 34 Bagan Sejarah Penyelamatan ini adalah saduran dari bagan yang dibuat oleh G. Riemer/B. van der Lugt. Gambar ini lebih rinci dari bagan yang terdapat dalam buku saya, Injil
  • 35 Lihat bagian III.4.1, hlm 97.
  • 36 Lihat bagian III.6.2, hlm 102.
  • 37 Lihat buku Th. van den End, Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme (terbitan LITINDO).
  • 38 Lihat juga tulisan Gerrit J. van Enk, Eksposisi Surat Roma. Penafsiran PB, Jakarta: Diktat SETIA, 2003.
  • 39 Istilah ini lebih tepat dibandingkan istilah "konteks sebelum" dan "konteks sesudah", sebab kata "sebelum" dan "sesudah" memberi kesan bahwa kedua konteks tersebut tidak merupakan satu kesatuan dalam hubungannya dengan teks, padahal hubungan antara teks dan konteks tidak demikian
  • 40 Untuk informasi lebih lanjut. lihat Konkordansi dan Ensiklopedi Alkitab. Juga: A. vam Deursen, Purbakala Alkitab Dalam Kata dan Gambar.
  • 41 Lihat entri "rumah" dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, jilid II, Jakarta, YKBK, 2007.
  • 42 Bandingkan lensa kamera yang memakai zoom. Kalau digunakan fokus sudut besar ("umum"), seluruh kamar tercakup. Tapi, fokus dapat dipersempit pada kelompok orang yang duduk di kamar ("khusus"), atau lebih sempit lagi, pada hanya satu orang ("sangat khusus").
  • 43 Tentang latar belakang TAMK, lihat C.J. Haak, Kanonik Reformasi, jilid 2, Boma, Irian Jaya, 1988 (terbitan intern).
  • 44 Lihat TAMK, jilid 2, Ayub–Maleakhi, Jakarta: YKBK, 2006, hlm 268.
  • 45 Filsafat Plato juga mempengaruhi deisme dan epikurisme yang telah disebut di atas.
  • 47 Ibid., jilid 2, hlm 372,
  • 48 Khotbah di Bukit dapat juga dihubungkan dengan Mazmur 128 dalam beberapa hal ini: letak kota Yerusalem di atas Bukit Sion dihubungkan dengan Matius 5:14. Khususnya bagian khotbah Yesus tentang kekhawatiran dalam Matius 6:25-34 cocok sekali dengan pokok mazmur ini.
  • 49 Gambar rumah orang Israel diambil dari The Lion Encyclopedia of the Bible, Lion Publishing, Berkhamsted, Inggris: 1978, hlm 214. Rumah orang Israel49

Informasi Buku

  1. PDF
  2. Penulis:
    Henk Venema
  3. ISBN:
    978-602-8009-03-4
  4. Copyright:
    © LITINDO 2008
  5. Penerbit:
    YAYASAN KOMUNIKASI BINA KASIH